5 Alasan Memang Sebaiknya Kamu Lebih Percaya pada Diri Sendiri

Kamu harus sadar dengan konsep ini. Ya, intinya memang gak perlu membandingkan diri dengan orang lain — terlebih mereka yang sudah jauh… jauh…sangat jauh dari kondisimu sekarang. Percayalah, kamu juga punya kekuatan diri yang bisa dijaga agar tetap kokoh berdiri. Kekuatan ini yang harusnya kamu andalkan dalam menghadapi segala yang terjadi dalam hidupmu.

Dan tentu saja, kekuatan itu bisa semakin besar seiring konsistensimu bertahan dan menerjang segala rintangan. Kalau kamu ingin terus bergumul dengan kesedihan tanpa usaha untuk menjadi lebih baik, ya sudah kekuatan itu tidak akan menjadi hal yang bisa kamu pegang.

Karena yang menjalani hidupmu, ya dirimu sendiri. Artinya, yang tahu kondisi dan kebutuhan diri, ya kamu sendiri. Mengenai seberapa kuatnya kamu, seberapa mampu kamu bertahan menghadapi masalah, seberapa sabar kamu, seberapa bahagianya kamu, cuma kamu yang tahu. Orang lain gak akan pernah tahu hal itu, mereka jelas gak akan paham.

Maka, dengarkan kata hatimu. Jika ada satu suara yang sepertinya muncul dari dirimu yang paling dalam, itulah suara hati dan ikuti itu. Jangan terus-terusan mengikuti ambisi yang cuma ada dalam pikiranmu. Bisa saja itu bukan yang terbaik. Jika memang hatimu bilang tidak, maka jangan lakukan. Jika memang iya, maka segeralah bergerak! Semua itu cuma kamu yang bisa dengar dan pahami.

Ini juga konsep yang sangat perlu ditanamkan dalam pikiran. Maksud dari kalimat di atas bukan berarti kamu gak usah minta bantuan dari orang lain. Oh, tentu tidak menyenangkan jika berjuang seorang diri. Bagaimana pun kamu adalah manusia, makhluk yang punya keterbatasan. Jadi, kamu tetap butuh bantuan orang lain, setidaknya untuk memberimu dukungan dan menyelamatkanmu dari kegelapan.

Namun, kamu juga perlu ingat bahwa mereka pun tak punya tanggung jawab penuh terhadap masalah yang kamu hadapi. Semua kembali lagi pada diri sendiri. Kamu tentu punya cara sendiri bagaimana menyelesaikan sebuah masalah dan saran orang lain belum tentu sejalan dengan milikmu. Maka, tidak semestinya kamu berharap banyak pada mereka. Tetaplah teguh pada dirimu sendiri karena yang menjalani masalah adalah kamu, bukan mereka.

Tentu saja. Ini sudah mutlak. Selama kamu selalu berharap pada hal-hal yang ada di luar dirimu, jika itu tidak sesuai harapan pasti kamu akan kecewa. Pula dalam hal menyelesaikan masalah. Kalau kamu berharap kekasihmu harus bisa membuatmu bahagia — entah bagaimana caranya — itu adalah konsep berpikir yang salah. Suatu saat kamu akan kecewa jika punya pemikiran demikian karena kamu menaruh harapan dan “tugas” padanya. Padahal, standar kebahagiaanmu itu ya kamu sendiri yang tahu.

Jadi, ya kamu sendiri yang memang seharusnya mencari kebahagiaanmu. Semakin banyak kamu berharap pada orang lain, kamu akan semakin sakit hati apalagi jika kecewa.

Kamu tentu sudah punya tujuan sendiri dalam hidupmu. Kamu punya impian yang ingin dicapai dan kamu sudah mengatur strategi untuk mendapatkannya. Tentu saja, kamu juga yang harus menjalaninya sampai selesai. Itulah gunanya mendengarkan kata hari dan percaya pada dirimu sendiri.

Percayalah, kalau kamu mempercayai dirimu, kamu akan semakin kuat dan teguh menghadapi semuanya. Namun, tentu jika berlebihan akan tidak baik. Kamu tetap harus mendengarkan orang lain agar jalan hidupmu terarah.

Yuk, semangat ya menjadi diri sendiri!