Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash/raduflorin
unsplash/raduflorin

Buku adalah jendela dunia. Begitulah penggalan kalimat yang sering diperdengarkan mengenai betapa bermanfaatnya sebuah buku. Namun di balik betapa bermanfaatnya sebuah buku. Ada saja pelaku-pelaku nakal yang memanfaatkan keuntungan dengan cara yang tidak benar.

Maraknya peredaran buku-buku bajakan tentu menjadi sebuah benalu yang merugikan banyak pihak. Egoisme guna mengeruk keuntungan pribadi dengan mengorbankan berbagai pihak tentu bukanlah hal yang bijaksana. Selain tentu saja penulis yang dirugikan.

Banyak pihak mulai dari penerbit hingga distributor dirugikan dengan beredarnya buku-buku bajakan. Kita sebagai konsumen buku yang bijak, tentu mulai sekarang harus sadar bahwa peredaran buku bajakan harus dihentikan.

Di bawah ini ada beberapa alasan mengapa membeli buku bajakan adalah sesuatu yang sangat merugikan. Simak yuk.

1. Tidak menghargai jerih payah seorang penulis

Unsplash/tjump

Hal umum mengapa membeli buku bajakan sangat merugikan adalah kamu tidak menghargai proses dari si penulis dalam menciptakan sebuah karya. Kamu yang mendapatkan buku dengan harga murah tentu tidak merasakan betapa menyakitkannya ketika sudah susah payah berkarya namun karyanya diperjualbelikan dengan murah dan merugikan dirinya. Sadarkah dirimu akan hal tersebut?

2. Merugikan banyak pihak

Unsplash/anniespratt

Mulai dari penulis, penerbit, konsumen, distributor hingga pemerintah. Buku bajakan telah merugikan berbagai pihak di tengah peredarannya. Bagaimana sebuah karya yang mahal dibajak dan dijual dengan harga miring.

Miris memang, bahwa keuntungan pribadi membuat seseorang gelap mata dan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan.

3. Tidak mendapatkan sensasi kebanggaan membaca sebuah karya yang asli

Unsplash/anniespratt

Membaca buku apapun tentu mempunyai perasaan yang sama. Namun akan berbeda jika buku tersebut palsu alias bajakan dengan buku asli. Ketika membaca sebuah buku asli dari karya penulis yang difavoritkan. Ada perasaan berbeda tentunya mulai dari bangga dan bahagia. Hal ini tentunya tidak akan didapatkan ketika membaca buku-buku bajakan yang tidak jelas sumber produksinya.

4. Mencoreng dunia literasi

unsplash/jessicacastro

Dunia literasi adalah dunia yang mengagungkan sebuah karya asli. Baik dalam penemuan karya hingga proses produksi. Beredarnya buku bajakan seolah mencoreng dunia literasi dengan kepalsuannya. Walaupun banyak yang berseloroh, buku dinilai dari isi dan ilmunya. Pembenaran seperti itu seolah menjadi pembodohan yang membuat kita tidak akan pernah bisa memberantas kasus pembajakan buku.

Tentunya kita harus sadar bahwa walaupun isi buku bajakan dan buku asli memiliki kesamaan. Yang membadakannya adalah kebanggaan dan penghargaan atas suatu karya.

5. Mengajarkan untuk menjadi penikmat tanpa menghargai

unsplash/anniespratt

Mungkin saat ini yang membuat mengapa masih beredarnya buku bajakan dikarenakan harga buku-buku asli dianggap memiliki harga yang cukup tinggi. Masih tidak sehatnya sistem dunia perbukuan di Indonesia antara penulis, penerbit, produsen dan pemerintah.

Membuat buku bajakan seolah penyelamat bagi orang-orang yang tidak sanggup membeli buku-buku asli. Namun hal tersebut justru memiliki efek jangka panjang yang negatif. Kamu harus menyadari bahwa dengan seringnya kamu menikmati buku-buku bajakan.

Maka semakin jelaslah dirimu adalah seorang penikmat yang tak memiliki jiwa menghargai. Memang ilmu dalam buku itu penting. Namun jika sebuah ilmu didapat dari jalan yang tidak benar. Yakinkah ilmu yang kamu serap dari buku bajakan itu sudah punya kadar kebenaran yang tinggi?

Ayo, stop peredaran buku bajakan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team