Saat melihat orang lain tertawa, kita sendiri akan ikut tertawa meskipun kita gak mengenal orang itu. Rasanya bahagia saja saat melihat orang lain bahagia.
Tapi, tawa yang orang lain tunjukkan gak selamanya tawa bahagia. Sebab, banyak yang tertawa cuma untuk menutupi masalahnya. Kira-kira kenapa, ya? Ini alasannya!
Seperti yang sering didengar, tertawa adalah cara paling ampuh untuk menyembunyikan masalah. Gak heran kalau orang menjadikannya tameng dengan harapan agar masalah itu bisa hilang secara perlahan, meskipun pada kenyataannya tetap gak bisa.
Sebab, sejatinya masalah itu diselesaikan bukan ditutup-tutupi. Jadi, kita gak boleh selalu berpura-pura bahagia kalau kenyataannya gak seperti ini, ya!
Kita memilih untuk tertawa saat orang lain menanyakan masalah kita karena memang gak ingin mereka penasaran dengan hal-hal yang bukan urusannya. Kita sendiri gak mau membebani mereka dengan hal itu, makanya kita cuma tertawa agar mereka gak melanjutkan pembicaraan.
Sah-sah saja, tapi kita harus pastikan kalau kita akan menyelesaikan masalah ini dalam cepat ataupun lambat. Dengan begini, kita gak terus-menerus memakai tawa sebagai alat untuk menutupi masalah.
Gak semua orang memberikan respon seperti yang diharapkan saat kita menceritakan suatu masalah kepada mereka. Akibatnya apa? Kita memilih untuk menutupi masalah itu dari mereka dengan tertawa.
Sebab, kita sendiri gak mau masalah semakin bertambah karena melihat atau mendengar respon orang lain. Yang ada hidup kita akan semakin kacau, kita pun menjadi gak nyaman.
Khusus untuk kita yang dijuluki sebagai orang paling bahagia pasti enggan kalau sampai menunjukkan raut wajah sedih kepada orang lain. Sejatinya, karena kita gak mau julukan "orang bahagia" itu hilang.
Makanya kita terus berpura-pura seperti gak punya masalah apapun. Padahal sebenarnya fine-fine saja kalau kita terlihat sedih di hadapan orang lain. Hal ini wajar karena hidup gak selamanya berjalan mulus, jadi kita gak perlu terlalu sering pura-pura.
Jangankan tertawa, tersenyum pun kabarnya bisa menghilangkan sedikit kesedihan yang kita rasakan. Gak heran kalau kita selalu menggunakan ini sebagai mantra saat kesedihan datang menyelimuti hidup kita.
Sah-sah saja, tapi alangkah baiknya kalau kita berusaha menemukan akar dari kesedihan itu. Sehingga kita bisa segera atasi kesedihan dan kembali merasakan bahagia yang sebenarnya.
Meskipun tertawa bisa menutupi masalah, tapi ingat kalau masalah tetap akan jadi masalah kalau gak diselesaikan. Pikirkan solusi atas masalahmu karena cuma kamu yang bisa mengatasinya.