Berbicara secara tegas dan jujur sering kali dianggap kurang adab dalam budaya yang menjunjung tinggi kesopanan. Terutama di Indonesia, menjadi vokal sering dipandang negatif karena orang terbiasa menjaga perasaan dan menghindari konflik. Hal ini sudah diajarkan sejak kecil sehingga banyak yang tumbuh dewasa dengan anggapan bahwa berbicara lantang sama dengan tidak menghormati orang lain.
Padahal, vokal tidak selalu berarti tidak sopan. Banyak orang vokal karena ingin menyampaikan kebenaran atau memperjuangkan keadilan. Sayangnya, masyarakat sering kali lebih fokus pada nada bicara daripada substansi kritik yang disampaikan. Penasaran kenapa menjadi vokal dianggap kurang adab? Yuk, simak lima alasan kenapa menjadi vokal sering dianggap kurang adab!