Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang berbicara didepan umum (freepik.com/pressfoto)

Pernah gak kamu ketemu orang yang super pintar, tahu banyak hal, tapi sikapnya bikin orang lain malas mendekat? Bukannya dihormati karena ilmunya, orang seperti ini malah sering dijauhi karena perilakunya yang kurang beradab.

Ini jadi pengingat penting buat kita semua bahwa ilmu saja gak cukup untuk membuat seseorang benar-benar dihargai, ya. Nah, dalam artikel ini, kita bakal bahas alasan orang berilmu tetapi tanpa adab adalah sia-sia. Simak sampai selesai, ya!

1. Ilmu tanpa adab bikin kamu terlihat sombong

ilustrasi seorang terlihat sombong (freepik.com/katemangostar)

Orang yang punya banyak ilmu, tapi gak punya adab, sering banget terkesan sebagai seorang yang arogan. Mereka merasa paling tahu segalanya, bahkan gak segan merendahkan pendapat orang lain. Padahal, ilmu yang benar itu harusnya bikin kamu rendah hati, bukan tinggi hati.

Kalau kamu terus-menerus bersikap seperti ini, orang lain bakal males buat mendekat. Bukannya respect sama kepintaranmu, mereka justru bakal menjauh karena gak nyaman. Jadi, punya ilmu aja gak cukup, kamu juga butuh sikap yang bisa bikin orang lain merasa dihargai.

2. Orang lebih mengingat sikap daripada kata-kata

ilustrasi seseorang berbicara (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Percaya gak kalau orang lebih gampang mengingat cara kamu memperlakukan mereka daripada apa yang kamu katakan? Meski ilmu yang kamu bagikan itu luar biasa, kalau caramu menyampaikannya bikin orang merasa kecil, efeknya bakal negatif, lho!

Sikap yang buruk bisa merusak semua nilai dari ilmu yang kamu miliki. Bukannya jadi panutan, kamu malah dianggap contoh buruk. Adab itu layaknya lem perekat, dia yang bikin ilmu kamu bisa mencuri atensi orang lain.

3. Adab itu cerminan kepribadianmu

ilustrasi seorang melakukan ice breaking (freepik.com/master1305)

Adab adalah cermin dari siapa kamu yang sebenarnya. Gak peduli setinggi apa pendidikanmu, kalau adabmu buruk, orang lain bakal susah percaya sama integritasmu. Mereka bakal berpikir, "Kalau sikapnya aja kayak gini, apa iya ilmunya bisa dipercaya?"

Sebaliknya, dengan adab yang baik, kamu bakal dipandang sebagai orang yang bijaksana dan berkelas. Orang lain gak cuma respek sama ilmumu, tapi juga kepribadianmu. Jadi, pastikan sikapmu mencerminkan kualitas terbaik dari dirimu, ya!

4. Tanpa adab, ilmu bisa jadi sesuatu yang menyakitkan

ilustrasi seseorang ngobrol (freepik.com/freepik)

Ilmu yang disampaikan tanpa adab itu ibarat pedang tanpa sarung, bisa melukai siapa saja. Misalnya, kamu mengkritik seseorang dengan cara yang kasar. Alih-alih membantu mereka jadi lebih baik, kamu malah bikin mereka merasa dihina atau diserang.

Ingat, tujuan ilmu adalah untuk memperbaiki, bukan menyakiti. Kalau kamu gak mengemasnya dengan adab yang baik, ilmumu malah akan jadi sesuatu yang berbahaya, bukan bermanfaat.

5. Adab membuka jalan, ilmu melengkapi perjalanan

ilustrasi seseorang ngobrol (freepik.com/freepik)

Bayangkan kamu mau masuk ke sebuah ruangan, tapi pintunya terkunci. Adab adalah kunci yang membuka pintu itu. Orang dengan adab yang baik bakal lebih mudah diterima di mana saja. Sedangkan ilmu, meskipun penting, gak akan bisa bicara kalau pintu pertama ini gak terbuka, benar, kan?

Jadi, kalau kamu mau dihormati dan ilmunya dihargai, pastikan kamu punya kunci itu dulu. Dengan begitu, ilmumu gak hanya berguna buat dirimu sendiri, tapi juga buat orang-orang di sekitarmu.

Ada lima alasan mengapa seseorang harus memiliki adab sebagai prioritas, bahkan sebelum ilmu. Ingat, orang berilmu tetapi tanpa adab adalah sia-sia. Berilmu memang hebat, tetapi jadi orang berilmu sekaligus beradab itu jauh lebih luar biasa. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team