ilustrasi percakapan (pexels.com/Brett Sayles)
Jika di poin 4 seseorang cuma mau ditanya seputar kehidupan pribadi oleh orang terdekatnya, kali ini lebih terbuka lagi. Seseorang sebetulnya gak keberatan ditanya oleh siapa saja mengenai hal tersebut. Hanya saja pastikan cara bertanyanya sopan, misalnya diawali dengan kata maaf.
Bentuk kesopanan berikutnya adalah tidak memaksanya menjawab bila ia kurang berkenan dengan pertanyaan itu. Orang yang lebih siap ditanya tentang kehidupan pribadinya oleh siapa saja umumnya tokoh-tokoh publik. Memang beberapa pertanyaan mungkin cuma dijawabnya dengan senyuman, tetapi paling gak reaksinya tak emosional.
Pun jika jawaban telah diberikan, jangan sedikit pun mendebatnya. Bagaimanapun juga, itu kehidupan pribadinya sehingga orang lain cukup menerima apa saja jawabannya. Sekalipun awalnya dia ramah ketika ditanya, jangan kaget bila ia mendadak kesal dan bereaksi keras saat jawabannya didebat orang.
Walaupun ada orang yang tidak mudah tersinggung, lihat dulu urgensi menanyakan kehidupan pribadinya. Apakah jawabannya sungguh-sungguh penting untuk diketahui? Apa akibat buruknya bila kita tidak mengetahuinya?
Apabila tidak ada potensi dia tersinggung ditanya kehidupan pribadi, sebenarnya tak ada masalah. Tetapi jika dia tidak nyaman, jangan dilakukan, ya. Sebab, seseorang yang menganggap penting informasi tersebut maka nantinya dia sendiri yang akan memberitahukannya padamu.