Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Sultan Basmallah)

Pernahkah kamu menerima undangan pernikahan dengan tulisan bahwa keluarga tidak menerima sumbangan dalam bentuk uang maupun hadiah? Apa yang kamu pikirkan saat itu? Semoga kamu tidak menilainya secara negatif, ya.

Jangan berpikir keluarga kedua mempelai sok kaya dan meremehkan kemampuan keuangan orang-orang yang diundang. Justru seharusnya dirimu senang karena tak perlu membawa apa-apa. Untuk menjawab rasa penasaranmu tentang alasan pengantin dan keluarganya menolak sumbangan maupun hadiah, berikut penjelasannya.

1. Mencegah gratifikasi

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Spora Weddings)

Secara umum, gratifikasi berarti pemberian terkait layanan atau manfaat yang diterima seseorang. Gratifikasi sering pula disebut sebagai suap terselubung dan menjadi awal dari tindak korupsi. Pejabat yang dilarang menerima gratifikasi harus sangat berhati-hati ketika mendapatkan pemberian apa pun.

Untuk menghindari tuduhan telah menerima gratifikasi, sejumlah orang lebih suka cari aman dengan gak menerima sumbangan atau kado saat menggelar pernikahan. Ini bukan cuma tentang jabatan pengantinnya, tetapi mungkin pula kedua orangtuanya. Sebab bila sampai mereka dicurigai menerima gratifikasi, pemeriksaannya panjang dan sanksinya berat.

Karena larangan memberikan sumbangan serta hadiah telah tercantum dalam undangan, ikuti saja. Bila kamu nekat membawa uang dalam amplop, di tempat acara gak akan disediakan kotak sumbangan. Sedang jika dirimu membawa kado, penerima tamu bisa menolaknya dan bikin kamu malu.

2. Tidak mau memberatkan orang yang diundang

Editorial Team

Tonton lebih seru di