Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/Katie Treadway
Unsplash.com/Katie Treadway

Dalam kehidupan bersosial, pasti kamu pernah menemui seseorang yang hiperaktif saat bicara alias banyak omong. Biasanya sosok ini akan menjadi orang yang paling menonjol di antara teman-temannya yang lain karena nampak selalu aktif dan percaya diri. Meski dirinya kerap menampilkan sisi keantusiasan dalam dirinya, namun kadang kebiasaan banyak ngomong ini tidak begitu disukai orang lain. Sebab? 

1. Kamu akan lebih banyak menguasai obrolan sehingga tanpa sadar kamu gak memberi kesempatan orang lain untuk turut bicara

Unsplash/Mimi Thian

Orang yang banyak ngomong biasanya akan asik dan tenggelam dengan imajinasinya sendiri tanpa dia sadar, dirinya sudah banyak menguasai obrolan sehingga gak memberi kesempatan lawan bicara untuk turut mengambil bagian dalam bicara. Nah, jadi kamu yang suka banyak ngomong, peka dikit ya sama lawan bicara. Kasian lho kalau lawan bicara cuma jadi obat nyamuk doang.

2. Kamu akan lebih banyak bicara tentang diri sendiri dan hanya membahas topik yang menurutmu menarik saja

unsplash.com/Trung Than

Biasanya orang yang banyak ngomong suka berbicara tentang diri sendiri. Kadang pula hanya tertarik membahas topik yang menarik bagi dirinya saja. Karena topik obrolan yang dibahas gak bersifat random tentu hanya kamu yang menikmati obrolan tersebut, orang lain belum tentu.

3. Seseorang yang banyak bicara akan terus bicara kadang sampai gak peka pada situasi orang lain apakah akan melanjutkan kesibukannya atau tidak

unsplash/Tim Gow

Ini nih, yang mungkin bisa bikin orang kesal. Ketika kamu sudah banyak bicara kadang kamu bisa gak peka pada situasi orang lain. Apakah mereka akan melanjutkan kesibukannya atau tidak. Kadang lawan bicara merasa gak enak untuk berterus terang dengan kesibukannya, jadi kamu mengertilah sedikit dengan perubahan gestur tubuh lawan bicara.

4. Terlalu banyak bicara akan membuatmu dicap sebagai orang yang berisik

Unsplash.com/Ben White

Terlalu aktif bicara bahkan tanpa jeda bisa membuatmu dicap sebagai orang yang bawel dan berisik. Kadang kebiasaan ini bisa mengganggu ketenangan orang lain. Bisa pula membuat orang lain jadi gak respek sama kamu. Jadi bicaralah seperlu dan sepentingnya saja.

5. Terlalu banyak bicara juga bisa membuatmu dianggap egois karena kurang bisa menghargai lawan bicara

Pixabay/ASSY

Saat sedang asik bicara, kamu akan terus bicara, tanpa kamu sadari orang lain yang mendengarkanmu bisa dibuat kesal dengan sikapmu ini. Bahkan kamu bisa dianggap egois karena kurang bisa menghargai lawan bicara yang saat itu sedang ada bersamamu.

Jadi, demi kenyamanan bersama, lebih empatilah pada lawan bicara dengan sedikit mengurangi jumlah kosakatamu saat sedang bicara pada orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team