Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meeting di kantor (pexels.com/fauxels)

Ketika kita merencanakan suatu hal, pasti kita cenderung memikirkan keberhasilannya saja. Dengan kata lain, kita berusaha untuk optimis. Namun, hal tersebut bisa menjadi bumerang saat kita mengalami sebaliknya, yaitu kegagalan.

Dalam hal ini, diperlukannya untuk memikirkan worst case atau kasus terburuk dari rencana yang kita buat. Untuk apa? Nah, artikel ini akan memberikan alasan pentingnya memikirkan worst case. Yuk, simak sampai habis!

1. Meningkatkan kesiapan dan antisipasi

ilustrasi orang kebingungan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dengan mengidentifikasi potensi buruk yang akan terjadi lebih awal, kita terhindar dari rasa kaget. Ini dikarenakan kita sudah memprediksi sebelumnya serta memikirkan cara untuk menghadapinya.

Dengan kata lain, kita tidak lagi kebingungan dalam mengambil langkah atau menjadi lebih siap. Sebagai contoh, ketika ingin keluar rumah saat siang hari, memang saat pergi cuacanya panas. Tetapi kita tidak pernah tahu bahwa bisa saja akan turun hujan.

Maka dari itu, sebagai bentuk antisipasi, kita bisa membawa payung atau jas hujan. Sehingga, ketika nantinya turun hujan, kita tidak perlu lagi mencari toko untuk membeli.

2. Mengembangkan kekuatan mental dan emosional

Editorial Team

Tonton lebih seru di