Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah self-reparenting, tapi apakah kamu benar-benar paham apa yang dimaksud? Secara sederhana, self-reparenting adalah proses memelihara dan merawat diri sendiri dengan cara yang lebih sehat, seperti yang seharusnya dilakukan oleh orangtua kita dulu. Ide ini menyarankan kita untuk bertindak sebagai orangtua bagi diri kita sendiri—memberikan perhatian, kasih sayang, dan dukungan emosional yang kita butuhkan untuk berkembang secara pribadi. Hal ini bukan hanya soal memperbaiki hubungan dengan masa lalu, tetapi juga tentang menata ulang cara kita merespons dan mengelola emosi di masa kini.
Tantangan terbesar kita sebagai dewasa muda adalah bagaimana mengelola segala perasaan dan tanggung jawab yang datang seiring bertambahnya usia. Banyak dari kita yang terjebak dalam pola pikir atau kebiasaan masa kecil yang tidak sehat, yang akhirnya membentuk reaksi emosional yang kurang produktif. Inilah mengapa self-reparenting sangat penting: ia bisa menjadi fondasi bagi kita untuk mencapai kedamaian batin yang sejati dan sukses emosional. Jadi, bagaimana tepatnya self-reparenting bisa membantu kita untuk menjadi versi terbaik dari diri kita? Mari simak beberapa alasannya.
