Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bersikap apatis (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi bersikap apatis (pexels.com/Liza Summer)

Apatis adalah istilah yang merujuk pada sikap acuh tak acuh, tidak peduli, dan masa bodoh. Seseorang yang bersikap apatis memiliki tanda-tanda seperti memiliki antusiasme yang rendah, memasang raut wajah datar, mengabaikan hal-hal di sekitarnya, dan lain-lain. 

Mereka yang bersikap apatis tentunya sering membuat kita merasa bingung dan tak nyaman. Namun, ada alasan di balik sikap apatis seseorang yang perlu kamu ketahui, nih! Apa saja alasan-alasan yang dimaksud? Simak terus, ya!

1. Merasa lelah secara emosional

ilustrasi lelah emosional (pexels.com/MART PRODUCTION)

Di kehidupan yang keras ini, seringkali kita harus menerima hal yang menyakitkan dan mengguncang mental. Akhirnya, psikis pun terganggu dan menyebabkan seseorang kelelahan secara emosional. Kondisi ini merupakan keadaan yang gak enak, karena dapat mempengaruhi tingkat produktivitas, kebahagiaan, hingga kehidupan sosial seseorang. 

Jika sudah dalam kondisi ini, seseorang umumnya tak mampu lagi menangani hal di luar tubuhnya dan mengalami kesulitan berpikir atau yang disebut dengan brain fog. Kemudian, mereka pun kesulitan mengekspresikan emosi dan berakhir dengan bersikap apatis.

2. Mempunyai kesibukan yang tak boleh diganggu gugat

ilustrasi sibuk kerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apabila seseorang dalam tingkat fokus yang sangat tinggi, tentunya mereka tak mau kegiatannya diganggu. Sejumlah orang juga lebih memilih menyendiri demi kelancaran kegiatannya.

Situasi 'tak ingin diganggu' inilah yang membuat seseorang memasang dinding di sekitarnya dengan bersikap apatis. Namun, mereka tak bermaksud jahat dan hanya ingin waktu sendirian, kok!

3. Membutuhkan bantuan secara psikologis

ilustrasi depresi (pexels.com/cottonbro)

Seseorang yang membutuhkan bantuan secara psikologis, khususnya depresi, kerapkali memunculkan sikap apatis sebagai gejala. Sikap apatis ini menandakan seseorang kesulitan dalam berkegiatan karena tekanan psikologis yang mereka alami. 

Selain depresi, kecemasan sosial juga merupakan guncangan jiwa yang menyebabkan penderitanya bersikap apatis. Karena ketakutan saat bersosialisasi, mereka akan cenderung melindungi ketakutan mereka dengan bersikap dingin.

4. Tidak nyaman berada di situasi tertentu

ilustrasi merasa tak nyaman (pexels.com/Yan Krukov)

Kamu pun pasti sering merasakan berada di situasi yang tak nyaman. Entah karena tak cocok dengan orang-orang di sekitar, ataupun karena tidak dihiraukan saat sedang berkumpul.

Situasi ini pastinya membuat kita ingin meninggalkan tempat itu secepat mungkin. Akan tetapi, beberapa faktor membuat kita menahan diri dan kemudian berakhir dengan bersikap masa bodoh dengan hal-hal di sekitar.

5. Kekurangan tingkat kepercayaan diri

ilustrasi tak percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Insecure atau tidak percaya diri adalah istilah yang ramai belakangan ini. Istilah ini mengondisikan kurangnya kepercayaan diri seseorang terhadap berbagai hal. Tidak percaya diri ini pun bukan hanya tentang fisik, melainkan pencapaian, dan banyak yang lainnya.

Karena insecure ini, tingkat kekhawatiran seseorang pun akan semakin bertambah. Seseorang akan cemas seandainya melakukan kesalahan dan memasang tameng apatis agar terhindar dari ketakutan tersebut.

Mengetahui alasan di balik sikap apatis seseorang dapat membuat kita lebih memahami sesama. Nah, mulai sekarang, kamu bisa mengulurkan tangan untuk seseorang yang bersikap apatis di sekitarmu. Mungkin saja, mereka sedang mengalami hal-hal di atas dan butuh dukungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team