Sikap reaktif sering kali muncul dalam situasi yang penuh tekanan, ketika keputusan harus diambil dengan cepat. Namun, tanpa disadari sikap ini dapat menghambat kemampuan seseorang untuk berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat. Ketika respons seseorang lebih mengedepankan emosi daripada logika, hasil keputusan bisa berujung pada konsekuensi yang tidak diinginkan.
Artikel ini akan membahas lima alasan mengapa sikap reaktif dapat merusak proses mengambil keputusan dan bagaimana menghindari jebakan tersebut, agar bisa bertindak lebih bijak.
