Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Seringkali kita mendengar berbagai macam opini yang berkembang di lingkungan sekitar. Beberapa opini mungkin didasari oleh sudut pandang objektif. Mereka mengemukakan pendapat berdasarkan fakta. Adapun beberapa yang lain, dalam melontarkan opini hanya menuruti emosi dan sudut pandang subjektif.

Ternyata orang-orang yang memiliki pola pikir realistis tidak mudah percaya dengan opini orang lain. Meskipun argumen tersebut terdengar sangat meyakinkan. Tentu ini menjadi fenomena yang menarik untuk diketahui. Mengapa sosok realistis tidak mudah percaya dengan opini orang lain? Berikut lima alasannya.

1. Berfokus pada fakta dan bukti

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Kindel Media)

Orang-orang yang memiliki pola pikir realistis memang terlihat mengagumkan. Termasuk dengan caranya berbaur di lingkungan sosial. Baik dari cara bersikap maupun mempercayai informasi. Menyikapi opini yang berkembang, ternyata orang-orang tersebut tidak mudah percaya.

Karena orang-orang yang memiliki pola pikir realistis berfokus pada fakta dan bukti. Hal-hal yang konkret menjadi patokan utama dalam bersikap. Mereka ingin memastikan bahwa apa yang mereka percayai didukung oleh data yang akurat. Bukan sekadar persepsi atau asumsi orang lain.

2. Kecenderungan untuk berpikir kritis

Editorial Team

Tonton lebih seru di