ilustrasi nostalgia masa kecil (pexels.com/Timur Weber)
Salah satu alasan terbesar kenapa Lebaran terasa biasa aja adalah karena kita selalu membandingkannya dengan masa kecil. Ada nostalgia yang bikin kita terus menerus merasa bahwa dulu Lebaran lebih menyenangkan. Padahal, yang berubah bukan hanya Lebarannya, tapi juga kita sendiri.
Dulu, kita melihat dunia dengan cara yang lebih sederhana dan penuh keingintahuan. Sekarang, kita sudah tahu bahwa di balik kemeriahan Lebaran ada banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dipikirkan.
Kamu mungkin merindukan masa-masa di mana satu-satunya yang perlu dilakukan saat Lebaran adalah menerima angpao dan makan enak. Sekarang, kamu yang justru harus memberi THR, menyiapkan makanan, dan mengurus banyak hal lain yang dulunya gak pernah kamu pikirkan.
Semua ini bikin pengalaman Lebaran berubah dari sesuatu yang penuh kejutan jadi sesuatu yang lebih membebani. Tapi kalau kamu bisa melihatnya dari sisi lain, mungkin ada cara untuk menemukan keseruan baru dalam Lebaran meskipun situasinya sudah berbeda.
Jadi, kalau Lebaran tahun ini terasa biasa aja, bisa jadi karena sejumlah alasan di atas penyebabnya. Tapi bukan berarti Lebaran gak bisa terasa istimewa lagi. Mungkin yang perlu diubah bukan Lebarannya, tapi cara kita menikmatinya. Kalau kamu bisa menemukan makna baru dalam setiap momen, siapa tahu Lebaran selanjutnya bisa jadi lebih berkesan daripada yang sebelumnya.