Zona nyaman memang selalu bikin nyaman. Kita tidak perlu sibuk, tak perlu peduli, tak perlu lelah berlebihan, tak perlu menghadapi tantangan sulit dan tak perlu merasakan penderitaan. Namun, kamu jadi kehilangan kesempatan untuk melejitkan potensi diri.
Jika masa muda kamu habiskan untuk bersantai-santai saja, maka kamu juga telah menyia-nyiakan waktu berharga untuk mengembangkan diri. Lalu, apa yang terjadi jika kamu membuang waktu dengan percuma? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Apa jadinya jika kamu tetap bertahan dalam zona nyaman? Di antaranya, kamu akan gagap dengan perubahan. Dunia secara keseluruhan maupun sekitar akan mengalami dinamika tanpa bisa kita tahan. Perubahan di sektor pendidikan, budaya, tren teknologi, ekonomi dan aspek lainnya. Perubahan-perubahan tersebut menuntut kita belajar dan banyak menggali informasi jika kita ingin bertahan di tengah dinamika tersebut.
Tidak hanya gagap dengan perubahan, kamu juga akan sulit berkembang akibat terbiasa pada zona nyaman. Alah bisa karena biasa. Jika sejak dulu kamu terbiasa bekerja keras baik di fase mudah maupun sulit, maka perubahan tak akan terlalu membuatmu terhambat dalam mengembangkan diri.
Saat kamu terbiasa dalam zona nyaman, kamu akan dihinggapi banyak rasa takut. Rasa takut akan tantangan, takut merasakan kesibukan, takut diandalkan, takut merasa lelah, takut akan kegagalan, dan takut segala sesuatu di luar ekspektasi. Rasa takut itu membuat kamu sulit berkembang dan menghadapi perubahan. Rasa takut itu juga akan menghalangimu dalam melangkah lebih maju.
Banyak orang bisa sukses karena memanfaatkan peluang menjadi kesempatan emas baginya. Tidak hanya itu, kesiapan seseorang juga berpengaruh terhadap peluang yang menghampiri. Ada juga orang yang bisa mendapatkan kesempatan namun tidak dibarengi dengan kesiapan dan kelayakan diri. Begitu juga sebaliknya.
Bahkan kembali ke zona nyaman setelah bekerja keras pun tak kalah berbahaya. Seolah-olah, kamu ingin beristirahat panjang padahal perjalanan keberhasilanmu masih perlu dilanjutkan dan banyak evaluasi. Keluar dari zona nyaman harus menjadi kultur yang mengakar dalam pikiran, mental dan tindakan keseharian kita. Supaya, kesuksesan kita tak hanya bertahan seumur jagung.
Nah, itulah bahayanya jika kamu mempertahankan diri dalam zona nyaman. So, tugas kita adalah keluar dari sana sesegera mungkin!