Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels/mentatdgt
pexels/mentatdgt

Ketika berbicara, masing-masing dari kita pasti memiliki kebiasaan atau bisa dibilang style-nya masing-masing. Ada yang bicara pelan, nyaring, lambat, cepat, dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat wajar dan manusiawi, karena kita semua diciptakan berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing.

Nah, buat yang punya kebiasaan bicara cepat, kamu pasti sering mengalami 5 beban berikut nih. Iya apa gak?

1. Gak ingin pesan sesungguhnya yang ingin kamu sampaikan malah gak ditangkap dengan baik

pexels/Christina Morillo

Salah satu beban bagi kamu yang terbiasa bicara cepat adalah seringkali merasa pesan dari kata-katamu malah gak ditangkap dengan jelas. Banyak orang yang justru kebingungan dengan ucapanmu alih-alih merasa mengerti. Padahal, menurutmu kamu sudah bicara panjang lebar dengan cukup jelas kok.

2. Sering diminta mengulang apa yang kamu katakan

Akibat terlalu cepat, beberapa orang seringkali gak mendengar apa yang kamu ucapkan. Makanya, kamu sering banget diminta mengulang ucapanmu. Bikin bete kan setelah ngomong banyak terus diminta mengulang lagi dari awal?

3. Kamu terbiasa bicara cepat karena takut melupakan poin utama dari yang kamu ingin sampaikan

pixabay.com/RobinHiggins

Kebiasaan bicara cepat ini awalnya muncul karena kamu gak ingin melupakan poin utama dari perkataanmu. Siapa nih yang suka begini? Tenang, kamu gak sendiri kok. Soalnya, banyak kok orang yang suka lupa mau bicara apa dan kemudian memilih jalan untuk bicara cepat.

4. Suka diledekin sama orang karena kebiasaanmu yang satu ini

unsplash/Priscilla Du Preez

Diledekin sama orang lain karena terlalu cepat saat bicara, pasti sudah terbiasa banget ya. Gak usah tersinggung. Anggap aja itu sebagai motivasi untuk memperbaiki diri, atau, anggap aja itu sebagai ciri khasmu biar beda dari yang lain.

5. Selalu berusaha mengontrol kecepatan bicara, tapi seringkali lupa dan kembali ke kebiasaan lama

unsplash/Ahmad Kartubi

Saking seringnya dibilang kecepetan saat ngomong, kamu pasti pernah berusaha mengontrol tone kamu saat bicara. Awalnya sih kamu merasa berhasil dan sangat terkendali. Tapi, ujung-ujungnya, kamu balik lagi deh ke kebiasaan lama. Bener gak?

Kamu sendiri paling sering merasakan beban yang mana nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team