Kumpulan sajak Mansur Samin Dendang Kabut Senja (Instagram.com/reko_bukukendi)
"Dendang Kabut Senja" merupakan buku karya Mansur Samin yang cukup popular. Titan menyebutkan jika buku karya Mansur Samin dapat mengusik emosi pembaca dari pilihan diksi-diksinya.
"Buku ini bahasanya jernih, cair, naratif, membicarakan orang yang sedang rindu kampung halaman," kata Titan.
Mansur Samin merupakan salah seorang penyair Sumatra Utara yang lama tinggal di Solo dan Yogyakarta. Sebagaimana perantau dari tanah Batak, dirinya menuangkan emosi-emosi itu di dalam puisinya. Seperti berbicara tentang rindu dengan kampung halaman, cinta, kritik sosial, bahkan tentang kisah tokoh legenda yang ia angkat di dalam puisinya.
"Aku paling ingat puisi Mansur Samin tentang Sibaganding si Raja Goda. Sibaganding ini seperti preman di kedai tuak. Ketika saya membaca puisi itu, saya merasa ini bukan seperti puisi sangking jernihnya, kemasannya naratif! Mansur Samin lewat puisinya seperti bercerita, namun tidak memakai plot dan dialog, tokohnya juga seakan jalan sendiri," terangnya.
Buku Mansur Samin sangat cocok untuk memantik motivasi anak muda dalam bersastra. Sebab, cara Mansur Samin merajut kata demi kata sampai menjadi puisi sangatlah sederhana dan indah. Imajinasi yang tercurahkan dianggap seperti air yang mengalir dengan lembut dan tenang sehingga bisa memotivasi anak-anak muda.
"Waktu membaca buku 'Dendang, Kabut, Senja', aku merasa bahwa aku juga bisa menulis karya sastra yang begini! Jujur, aku jadi termotivasi. Buku itu seperti menantangku untuk bisa menuliskan apa yang seperti Mansur Samin lakukan. Yang aku paling suka, buku ini bahasanya jernih dan terang," tambah pria berusia 24 tahun ini.