5 Bunga Tropis Eksotis, Suasana Rumah Seperti Destinasi Liburan

Helikonia rostrata, yang sering dijuluki lobster claw atau heliconia gantung, punya tampilan dramatis yang langsung bikin rumah terasa kayak kebun tropis mewah. Bunganya yang menjuntai seperti capit lobster dengan kombinasi warna merah dan kuning mencolok, bikin tanaman ini jadi sorotan utama di taman atau area indoor yang terang. Heliconia juga punya vibe tropikal yang kental banget, kayak suasana di taman botani Hawaii.

Tanaman ini suka cahaya terang, tapi tetap nyaman di tempat teduh sebagian. Perawatannya pun gak ribet selama tanahnya lembap dan punya drainase baik. Helikonia juga tahan banting di iklim tropis, cocok banget buat penghuni rumah yang pengin dekorasi bernuansa alam tropikal tanpa ribet. Plus, daun-daunnya lebar dan eksotis, cocok jadi latar Instagramable di rumah.

Kembang sepatu gak cuma cantik di pekarangan sekolah zaman dulu, varietas modern dari hibiscus rosa-sinensis sekarang tampil lebih stylish dan estetik. Bunga besarnya bisa berwarna merah menyala, oranye terang, sampai ungu tua, memberi sentuhan eksotis yang instan di halaman atau pot gantung. Begitu mekar, satu bunga bisa bertahan sehari penuh dengan pesona maksimal.

Kembang sepatu gampang dirawat dan tumbuh subur di iklim panas dan lembap. Asal rajin disiram dan diberi sinar matahari cukup, tanaman ini bakal terus berbunga sepanjang tahun. Cocok juga dijadikan pembatas alami kalau ditanam dalam deretan, biar rumah makin terasa seperti taman tropis pribadi. Aura liburan ala Pantai Kuta bisa langsung terasa di teras rumah sendiri.

Plumeria rubra, atau yang lebih populer disebut kamboja Bali, sering identik dengan suasana spa dan resort mewah di Ubud. Aromanya khas, lembut, dan menenangkan, cocok banget untuk menciptakan atmosfer santai. Bunganya yang putih kekuningan, merah muda, atau merah menyala terlihat eksotis dan elegan sekaligus.

Kamboja Bali tahan panas dan gak butuh banyak air, jadi cocok ditanam di halaman rumah atau pot besar. Meski terlihat anggun, tanaman ini cukup bandel dan gak mudah mati. Kalau diposisikan di sudut halaman atau dekat kolam kecil, suasana rumah bakal langsung naik kelas. Bonusnya, bunga yang jatuh ke tanah malah menambah keindahan suasana taman ala tropis.

Etlingera elatior atau yang akrab disebut kecombrang bukan cuma enak dijadikan sambal, bunganya juga bisa jadi elemen dekorasi tropis yang eksotik abis. Kelopaknya besar dan mengilap dengan warna merah mencolok atau pink cerah yang tampak kontras di antara dedaunan hijau. Bunga kecombrang ini sering dipakai di taman-taman tropis sebagai titik fokus yang estetik.

Selain tampilannya yang megah, kecombrang juga tahan terhadap panas dan lembap, dua hal yang umum banget di Indonesia. Ia bisa tumbuh tinggi, bahkan mencapai dua meter lebih kalau dirawat dengan baik. Tanaman ini cocok banget ditanam langsung di tanah halaman rumah atau di pot besar buat sudut balkon. Sekali berbunga, suasana rumah langsung berubah seperti taman di Sumatera atau Bali.

Mussaenda erythrophylla, yang sering disebut asoka afrika, punya keunikan dari brakteanya yang terlihat seperti kelopak bunga besar berwarna merah terang. Penampilannya yang nyentrik bikin rumah terasa kayak resort tropis di Afrika atau Karibia. Bunganya kecil dan kuning di tengah, dikelilingi braktea merah mencolok yang sering bikin orang keliru mengira itu kelopak utama.

Asoka afrika menyukai tempat terang dan penyiraman teratur, tapi gak suka genangan air. Cocok banget ditanam di pot besar atau langsung di tanah terbuka. Ketika mekar serempak, warnanya bikin rumah serasa festival bunga. Bunga ini juga sering dijadikan daya tarik utama di taman-taman tematik karena tampilannya yang meriah.

Bunga-bunga tropis eksotis ini gak cuma mempercantik rumah, tapi juga membawa nuansa alam dan relaksasi yang jarang ditemukan dari tanaman hias biasa. Gak perlu ke Bali atau Maldives, cukup duduk di teras sambil ngopi dan nikmati atmosfer tropikal dari tanaman pilihan. Rumah jadi tempat healing yang bisa dinikmati setiap hari.