Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengenang, berkunjung ke pemakaman (pexels.com/Ivan Samkov)

Kematian adalah sifat makhluk, siapapun akan merasakannya. Bodoh maupun pintar, semua orang akan mengalaminya. Namun apa jadinya, jika jasad telah tiada di dunia, nama kita selalu disebut-sebut dalam kehidupan? Tentu, ini salah satu investasi paling berharga untuk kita.

Kita akan selalu didoakan oleh mereka yang menganggap kita berjasa. Selalu dikenang dalam kehidupan, kita perlu menanam amal-amal bermanfaat selama ada sisa hidup. Apa saja caranya, simak pemaparannya di bawah ini, ya!

1. Mengabdikan diri lewat tulisan yang bermanfaat

ilustrasi menulis (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Dilansir Tafsir tahlili, Al-Qur’an Kemenag, dalam surat Al-'Alaq ayat 5, Allah memberikan kemampuan menulis untuk manusia, agar ilmu temuannya (karya tulisnya) bisa bermanfaat untuk orang lain. Dibaca, dipelajari, dan dikembangkan. Ini menunjukan betapa menulis itu sangat penting, terutama mengamalkan ilmu dan menjadi sarana untuk dikenang sepanjang masa. 

Imam Bukhari misalnya, siapa yang tidak mengenalnya? Hampir seluruh umat Islam kenal siapa dia. Beliau terkenal karena karya tulisnya yang melegenda, menghimpun Hadis-hadis Sahih Nabi Muhammad. Berkat karya tulisnya yang bermanfaat, Imam Bukhari selalu disebut-sebut setiap harinya.

2. Infak pada fasilitas pendidikan maupun pembangunan masjid

Editorial Team

Tonton lebih seru di