Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bermalasan (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi bermalasan (pexels.com/Keira Burton)

Reading slump menggambarkan kondisi di mana seseorang kehilangan minat baca. Padahal membaca menjadi salah satu cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Membaca juga membuat seseorang terbiasa menganalisis setiap informasi dengan teliti.

Ketika seseorang mengalami reading slump, tentu ini dapat mempengaruhi kemampuan berpikir. Bahkan seseorang tidak dapat mencerna informasi secara teliti. Ternyata reading slump ini dapat diatasi dengan beberapa cara yang efektif. Setidaknya, terdapat lima cara yang bisa kamu terapkan.

1. Beralih ke bacaan yang lebih ringan atau dengan topik berbeda

ilustrasi membaca novel (pixabay.com/455992)

Bagi seorang penulis, membaca menjadi salah satu hal yang harus selalu dilakukan. Pada faktanya dengan membaca seseorang akan memperluas sudut pandang serta inspirasi baru. Tapi bagaimana ketika seseorang terjebak dalam fase reading slump? Minat baca justru mengalami penurunan berlanjut.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, kamu bisa beralih ke bacaan yang lebih ringan. Bisa juga dengan memilih topik yang berbeda dari biasanya. Mencoba genre baru yang belum pernah dibaca efektif dalam menyegarkan minat sehingga mengembalikan fokus dan konsentrasi.

2. Membatasi tekanan pada diri sendiri

ilustrasi membaca buku (pexels.com/RODNAE Productions)

Reading slump. Bagi mereka yang aktivitas sehari-harinya berkutat dengan bacaan, pasti pernah menghadapi situasi demikian. Ketika terjebak dalam situasi tersebut, seseorang tidak tertarik lagi meskipun memiliki topik bacaan terbaru.

Beberapa cara efektif ternyata dapat dilakukan untuk mengembalikan kehilangan reading slump. Salah satu yang perlu dilakukan adalah membatasi tekanan pada diri sendiri. Terutama untuk kamu yang menargetkan dalam sehari harus menyelesaikan beberapa buku sekaligus.

3. Memulai dengan bacaan pendek

ilustrasi membaca (pexels.com/RDNE Stock Project)

Reading slump bisa terjadi pada siapa saja. Tidak terkecuali untuk kamu yang memiliki hobi membaca. Ketika kondisi ini tidak segera diatasi, tentu dapat mengganggu kemampuan berpikir kritis. Bahkan seseorang bisa mengalami kejenuhan saat diharuskan mencari informasi.

Apakah ada cara yang efektif untuk mengatasi reading slump? Kamu bisa memulainya dengan bacaan yang pendek. Contohnya seperti cerpen, atau artikel dengan jumlah kata yang tidak terlalu panjang. Kita dapat membiasakan diri untuk kembali rutin membaca tanpa harus merasa tertekan.

4. Hindari membaca buku yang tidak cocok

ilustrasi membaca (pexels.com/BOOM💥)

Menulis dan membaca adalah kemampuan yang saling berkaitan. Sebagai pondasi awal menghasilkan karya tulis yang baik, kita harus mampu memahami bacaan secara menyeluruh. Dalam hal ini, kita harus memiliki kesadaran untuk segera mengatasi situasi reading slump.

Bagaimana caranya? Kamu bisa menghindari membaca buku yang sekiranya tidak cocok. Jika sebuah buku terasa membosankan, jangan ragu untuk meninggalkannya. Kamu bisa mencari opsi lain yang memang sesuai dengan minat dan ketertarikan. Langkah ini akan kembali membangun kegemaran membaca secara perlahan.

5. Mengatur waktu khusus untuk membaca tanpa gangguan

ilustrasi membaca buku (pexels.com/George Milton)

Tanpa disadari ada kalanya seseorang terjebak dalam kondisi reading slump. Bahkan hanya dengan melihat kalimat pendek ia sudah bosan. Tapi apakah reading slump tidak bisa diatasi dengan cara yang efektif? Tentu saja bisa.

Kamu bisa mengatur waktu khusus untuk membaca tanpa gangguan. Jika sulit fokus, cari tempat yang tenang untuk membaca. Kalau kamu membaca di ponsel, tidak ada salahnya mematikan notifikasi media sosial agar tidak memecah fokus dan konsentrasi.

Reading slump merupakan situasi yang bisa dihadapi oleh siapa saja. Ternyata beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi penurunan minat baca secara berkelanjutan. Seperti beralih ke bacaan yang lebih ringan, atau kamu menghindari bacaan yang memang tidak sesuai dengan minat dan ketertarikan. Jika kamu sedang menghadapi situasi tersebut, langkah apa yang akan kamu ambil?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team