Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria berpidato (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)
ilustrasi pria berpidato (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Ketika melakukan public speaking kamu pasti sering menjumpai audiens yang bermain ponsel  kan? Tentu kejadian ini cukup mengganggu konsentrasi dan efisiensi penyampaian materi. Sedangkan untuk menegurnya meletakkan HP mereka rasa-rasanya kurang sopan dan berpotensi bikin audiens ilfil. 

Makanya, kamu perlu menerapkan cara yang elegan untuk mengatasi audiens tersebut saat bermain ponsel di tengah-tengah menyampaikan presentasi. Triknya mudah, cukup berhenti berbicara di panggung juga membuatnya teralih fokus pada  pembicaraanmu.

Bahkan memancing mereka untuk menghidupkan suasana. Lebih jelasnya intip caranya di berikut ini!

1. Manfaatkan fokus mereka pada ponsel

ilustrasi bermain sosmed pakai HP (pexels.com/dlxmedia.hu)

Penggunaan smartphone bagi sebenarnya tidak mengganggu kualitas public speaking kamu. Oleh karena itu, penting juga berprasangka baik mungkin mereka sebentar saja menggunakan ponsel untuk membalas pesan atau memberi pesan pada orang rumah terkait hal-hal urgents. Namun, jika terlalu banyak dan lama memainkan ponsel, coba manfaatkan situasi tersebut. 

Caranya, arahkan mereka  menggunakan ponsel untuk mencari seputar informasi yang kamu bahas. Bisa juga dengan memberi kuis yang mengharuskan mereka menggunakan ponsel. Tentu saja ini sangat membantu untuk membuat mereka tetap fokus pada penyampaianmu.

2. Bergerak lebih dekat

ilustrasi pria berbicara di podium (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Cara elegan mengatasi audiens yang bermain ponsel saat kita melakukan presentasi atau pidato yaitu dengan berbicara sambil berjalan perlahan ke arah orang tersebut. Kamu tidak perlu melakukan kontak mata dengan mereka tapi berusaha melihat orang lain di dekatmu saja. 

Jelas suara ini akan membuat mereka terganggu dan merasa bersalah sehingga segera berhenti bermain ponsel. Secara tidak langsung kamu sudah mengajak mereka untuk kembali memperhatikan pembicaraanmu. Jadi tidak perlu menegurnya berlebihan dan membuat mereka merasa ilfil dengan sikapmu.

3. Ubah pendekatan

ilustrasi pria melakukan public speaking (freepik.com/benzoix)

Ketika kamu merasa tidak diperhatikan ketika presentasi atau berpidato, cobalah melakukan pendekatan lain. Berhenti sejenak selama berapa detik dan ciptakan keheningan. Sebab, keheningan seringkali membuat orang kembali fokus pada forum.

Jika tidak mau tiba-tiba hening, coba mengajukan pertanyaan dan meminta mereka mengangkat tangan. Ajukan pertanyaan pada kelompok kursi dan menunggu jawaban. Dengan cara ini pastinya mereka akan meninggalkan ponselnya dan berusaha mencari jawaban kemudian teralih untuk tetap fokus menyimak.

4. Kondisikan mereka untuk break

ilustrasi pria presentasi (pexels.com/祝 鹤槐)

Cara mengatasi audiens yang bermain ponsel saat kita presentasi atau berpidato supaya tetap fokus dan tidak terkesan mengganggunya dengan nada tidak enak yaitu bisa mengalihkannya dengan memintanya beristirahat.

Tapi, tidak sekadar memintanya istirahat. Arahkan di waktu jeda tersebut agar mereka menyelesaikan urusannya, kemudian ingatkan untuk kembali fokus ketika sudah selesai. 

5. Tangani masalah dengan lebih agresif

ilustrasi pria berpidato (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Strategi ini sebenarnya tidak cocok untuk semua tempat, jadi kamu harus memilih waktu dengan hati-hati. Ketika kamu melihat salah satu audien menggunakan ponsel selama pidato berlangsung, coba berikan pertanyaan yang mengarahkan mereka sedang bermain ponsel. Contohnya, “Bagaimana menurut mas yang menggunakan ponsel tentang …?" 

Semua orang di ruangan itu yang sedang bermain ponsel diam-diam juga tertegur, dan dia akan sedikit tergagap. Namun, trik ini  tidak akan membuat seorang pun berani menggunakan ponsel pintar selama sisa sesi. Cara ini memang cukup agresif tapi tetap elegan dibandingkan kamu memaksanya untuk berhenti bermain ponsel secara langsung.

Nah, kamu sudah pakai trik ini belum? Coba deh, pasti mereka bakal merasa kikuk sendiri karena merasa bersalah tidak menghargaimu saat berbicara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team