Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang pria (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Intinya sih...

  • Konsep diri adalah silent killer yang menghambat perkembangan
  • Identitas masa lalu bisa menutup pintu untuk pertumbuhan dan perubahan
  • Inersia konsep diri sering membuat kita bertahan dalam zona nyaman yang sebenarnya tidak lagi nyaman

Pernah merasa stuck padahal kamu sebenarnya sudah berusaha keras? Atau merasa seperti ada “tembok tak terlihat” yang bikin kamu susah maju, walau sudah coba banyak cara? Bisa jadi, masalahnya bukan di luar, tapi ada dalam dirimu sendiri—tepatnya, di konsep dirimu. Banyak dari kita tidak sadar bahwa inersia konsep diri adalah silent killer dalam proses berkembang. Inersia ini bikin kita tetap terjebak pada versi lama dari diri sendiri, walaupun kita sebenarnya sudah siap berubah.

Konsep diri itu ibarat filter kacamata yang kita pakai setiap hari. Kalau filter itu buram atau keliru, pandangan kita tentang dunia dan diri sendiri pun bisa salah arah. Dan celakanya, konsep diri yang sudah “nyaman” sering bikin kita malas bergerak. Padahal kenyamanan itu bisa menipu. Nah, biar kamu gak terus-terusan sabotase diri sendiri tanpa sadar, yuk kenali lima cara inersia konsep diri diam-diam menghancurkan progres hidupmu.

Editorial Team

Tonton lebih seru di