ilustrasi berjualan pakaian (pexels.com/MART PRODUCTION)
Kamu bisa mengisi waktu luangmu dengan cara berjualan di market place. Jika kamu suka membuat berbagai desain menarik, kamu bisa menjual produk-produk dengan desainmu sendiri. Atau, kamu juga bisa menjadi reseller barang atau berjualan barang-barang bekas atau pre-loved.
Tips: Jika kamu ingin serius, kamu bisa pula mengajak teman untuk berjualan di pasar kaget atau bazar di sekitar kampusmu. Tapi, jangan lupa untuk melakukan survei terlebih dahulu, apalagi jika pasar itu terbuka untuk umum. Cari tahu mengenai cara mereservasi lapak di sana, barang apa saja yang boleh dijual, barang apa yang biasanya dicari, dan apakah ada pungutan yang harus dibayar penjual.
Makanan juga bisa menjadi salah satu alternatif barang yang kamu jual. Cari tahu makanan apa yang biasa dibeli teman-temanmu serta tempat berjualan yang terbaik. Jika kamu harus membawa makanan jualanmu ke kelas, pastikan dosen yang kelasnya kamu masuki tidak akan keberatan dengan adanya makanan di kelasnya.
Tips: Ketika kamu mengikuti kelas offline, kamu akan familier dengan sebutan “danus” atau dana usaha. Biasanya, panitia-panitia organisasi berjualan berbagai makanan untuk mencari tambahan dana bagi acara mereka. Kamu bisa bertanya kepada mereka mengenai tempat mereka mendapatkan makanan jualan serta harga yang mereka tetapkan untuk kemudian kamu sesuaikan dengan kebutuhan jualanmu.
Alternatif lainnya yang bisa kamu jual adalah catatan pelajaran. Rangkumlah catatan kelasmu dengan serapi dan selengkap mungkin. Satukan ke dalam satu buku dan kemudian kamu bisa menjual catatan itu ke teman-temanmu. Uang didapat, kuliah pun tidak terbengkalai.