5 Cara Melakukan Venting, Meluapkan Emosi Secara Sehat

Pada saat pikiran sedang kacau, mungkin saja kita akan meluapkan emosi tanpa fokus terhadap masalah sebenarnya. Tidak jarang karena terlalu emosi, masalah jadi merambat ke mana-mana dan melibatkan orang yang tidak bersalah. Bukannya menyelesaikan masalah, hal ini justru akan menambah masalah baru.

Tetap fokus saat pikiran sedang kacau memang tidak mudah. Saat sedang emosi, cobalah menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu, setelah itu pikirkan kembali masalah apa yang ingin kamu selesaikan. Jangan sampai mengungkit persoalan lain apalagi masalah yang sudah selesai di masa lalu.

Saat sedang marah, kita sering menutup telinga dan tidak mendengarkan saran dari orang-orang. Mungkin saja kamu merasa orang lain terlalu ikut campur, padahal mereka hanya peduli dan ingin membantu.

Jika kamu tidak nyaman saat orang lain terlalu ikut campur, dengarkan saja saran dari orang-orang yang dekat denganmu. Sebab, mereka pasti ingin memberikan yang terbaik untukmu. Mulai sekarang, hargailah rasa empati orang lain kepadamu, ya.

Saat emosi, kita sering melampiaskan kemarahan kita pada orang-orang tak bersalah. Bahkan, mereka yang tidak tau apa-apa tentang permasalahanmu juga ikut terkena imbasnya. Jangan sampai kamu melakukan ini di kantor pada rekan kerjamu. Sebab, mencapuri urusan pekerjaan dengan masalah pribadi bukanlah hal yang baik.

Selain itu, hindari menyakiti diri seperti memukul dinding dan melakukan self-harming. Tindakan tersebut bukanlah solusi dan tak dapat menyelesaikan masalah. Jika mau, kamu bisa melampiaskan emosi dengan berteriak atau menangis.

Bercerita kepada orang lain adalah salah satu solusi untuk mengurangi amarah. Apalagi jika ada seseorang yang bisa memberi kita saran dan membantu kita mencari jalan keluar. Kamu bisa bercerita kepada keluarga atau sahabat yang kamu percaya.

Namun, jika kamu ragu untuk bercerita pada mereka, meminta bantuan kepada psikolog adalah solusi yang tepat. Walaupun hanya masalah kecil, kamu tetap butuh seseorang untuk bisa mendengarkanmu.

Terkadang, berada ditengah kermaian saat perasaan sedang kacau malah membuat hati semakin tak nyaman. Kamu butuh situasi yang tenang agar dapat merenungkankan dan mencari solusi dari masalahmu.

Me time juga bisa mencegah kemungkinanmu untuk meluapkan emosi keada orang lain. Saat me time, fokuslah terlebih dahulu dengan perasaanmu. Bila perlu, bawalah jurnal untuk mencurahkan segala perasaan kesalmu disitu.

Daripada meluapkan emosi dengan cara negatif, lebih baik lakukan sederet cara diatas. Selain baik untuk kesehatan mentalmu, venting juga berguna agar tidak terjadi penyesalan setelah kamu meluapkan emosi. Yuk, coba terapkan!