Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
rileks
ilustrasi rileks (freepik.com/freepik)

Di tengah rutinitas yang sibuk, banyak orang mengandalkan kopi sebagai penyelamat energi karena efeknya terasa cepat dan langsung bekerja. Cuma masalahnya, kebiasaan ini bisa berubah jadi ketergantungan yang bikin tubuh makin cepat lelah, sulit tidur, dan akhirnya butuh dosis yang lebih besar cuma buat merasa “normal”. Energi yang muncul pun cenderung singkat, kayak kilatan kecil yang cepat redup, bukan stamina panjang yang kamu butuhkan buat menyelesaikan hari. Makanya, penting banget buat punya alternatif yang lebih stabil dan sehat biar tubuh tetap bekerja optimal tanpa harus mengandalkan kafein terus-terusan.

Kabar baiknya, kamu sebenarnya punya banyak cara sederhana buat menjaga energi tetap stabil sepanjang hari, mulai dari pola bernapas, ritme tubuh, sampai kualitas istirahat kecil yang kamu selipkan di antara aktivitas. Latihan-latihan kecil ini bisa kamu lakukan di rumah, kantor, atau bahkan selama perjalanan, dan efeknya terasa banget buat menjaga fokus dan mood tetap di jalur yang benar. Kalau kamu mulai rutin menjalankan lima langkah pendukung energi ini, kamu bakal ngerasain perubahan yang bikin hidup jauh lebih ringan. Energi jadi lebih konsisten, fokus tetap tajam, dan kamu gak lagi bergantung sepenuhnya pada kopi buat bertahan dari pagi sampai malam.

1. Atur napas secara sadar selama beberapa menit

ilustrasi mengatur napas (freepik.com/freepik)

Mengatur napas mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya ke energi harian sangat besar. Napas yang pendek dan cepat bikin tubuh merasa terus dikejar waktu, lalu memicu stres yang gak kasat mata. Kalau kamu berhenti sebentar dan menarik napas panjang secara sadar, tubuh langsung mengaktifkan mode relaksasi yang bantu meredakan ketegangan.

Latihan kecil ini bisa kamu mulai dengan menarik napas perlahan lewat hidung selama empat detik, menahan sebentar, lalu mengembuskannya dengan ritme yang lebih tenang. Dalam hitungan menit, aliran oksigen meningkat dan pikiran terasa lebih jernih. Kamu bisa melakukannya kapan pun, terutama saat mulai terasa ngantuk atau kehilangan fokus.

Dengan napas yang lebih teratur, tubuh punya kesempatan untuk menyeimbangkan diri. Energi jadi lebih stabil karena kamu gak lagi bergantung pada “rush” dari kafein, tapi pada ritme tubuh yang lebih natural dan terkendali.

2. Sisipkan movement break setiap 60–90 menit

ilustrasi istirahat kerja (freepik.com/freepik)

Duduk terlalu lama bikin tubuh kelelahan tanpa kamu sadari. Otot menegang, sirkulasi darah melambat, dan pikiran terasa berat meski kamu gak melakukan aktivitas fisik berat. Dengan movement break singkat tiap 60–90 menit, kamu memberi tubuh kesempatan buat mengalirkan ulang energi.

Movement break gak harus rumit. Cukup berdiri, merentangkan tangan, memutar bahu, atau berjalan pelan selama dua sampai tiga menit. Aktivitas ringan ini sudah cukup buat “membangunkan” tubuh dan bikin kamu kembali fokus. Teknik ini sering dipakai pekerja kreatif dan profesional yang butuh fokus berjam-jam tanpa mental drop.

Kalau kamu melakukannya secara konsisten, energi harian bakal lebih stabil dan kamu gak mudah merasa berat di kepala. Tubuh juga lebih rileks, bikin kamu lebih mudah menyelesaikan pekerjaan sampai malam tanpa kelelahan yang menyiksa.

3. Makan snack berprotein dan serat, bukan yang manis

ilustrasi makan (freepik.com/senivpetro)

Saat energi turun, banyak orang spontan mencari makanan manis karena efeknya cepat. Tapi sayangnya, gula cuma bikin energi naik sesaat lalu jatuh lebih cepat, dan bikin kamu makin lemas. Cobalah mengganti snack manis dengan makanan berprotein dan berserat tinggi.

Snack seperti yogurt plain dengan buah, kacang panggang, hummus dengan sayur, atau telur rebus bisa ngejaga energi lebih stabil. Protein dan serat dicerna lebih lambat, bikin kamu kenyang lebih lama dan menghindari lonjakan gula darah yang bikin tubuh cepat capek.

Dengan pilihan snack yang tepat, kamu bisa menghindari “energi roller coaster” yang sering muncul sehabis makan manis. Tubuhmu bakal merasa lebih stabil, dan kamu gak tergoda buat minum kopi tambahan cuma karena ngantuk di tengah pekerjaan.

4. Kelola paparan cahaya di pagi hari

ilustrasi membuka jendela (freepik.com/benzoix)

Cara ini sederhana tapi sangat efektif. Paparan cahaya alami di pagi hari membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yaitu sistem internal yang menentukan kapan kamu merasa bertenaga dan kapan kamu ingin istirahat. Tanpa cahaya yang cukup, tubuh bisa bingung dan bikin energi turun di waktu yang salah.

Cobalah membuka tirai sesaat setelah bangun dan berdiri dekat jendela selama beberapa menit. Kalau punya waktu lebih, berjalan santai di luar rumah juga sangat membantu. Cahaya alami memberi sinyal ke otak bahwa hari sudah dimulai, sehingga hormon energi meningkat secara natural.

Dengan ritme tubuh yang lebih teratur, rasa kantuk di siang hari berkurang drastis dan kamu bisa bekerja lebih stabil. Ini bikin kamu gak perlu kopi buat sekadar “nyalain” tubuh yang masih setengah tidur.

5. Lakukan micro reset setiap kali kamu mulai kewalahan

ilustrasi istirahat dari pekerjaan (freepik.com/benzoix)

Micro reset adalah jeda singkat yang kamu lakukan saat pikiran mulai terasa penuh. Kamu bisa memejamkan mata sebentar, menarik napas panjang, atau merilekskan rahang dan bahu yang tegang. Durasi satu atau dua menit sudah cukup buat menyegarkan pikiran.

Latihan ini bikin kamu lebih sadar kapan tubuh dan pikiran mulai kelelahan. Dengan memberi jeda kecil, kamu mencegah burnout kecil yang biasanya bikin kamu langsung lari ke kopi untuk bertahan. Micro reset bikin kamu lebih tenang, terarah, dan siap kembali ke tugas berikutnya.

Saat dilakukan berulang, micro reset jadi kebiasaan yang bikin energi harian tetap stabil. Kamu jadi lebih produktif tanpa harus mengorbankan kesehatan mental atau fisik.

Pada akhirnya, energi yang stabil datang dari kebiasaan kecil yang konsisten kamu jaga setiap hari. Lima cara ini bisa jadi langkah awal buat bantu tubuh tetap prima tanpa perlu bergantung pada kopi terus-menerus. Lakukan pelan-pelan, dan kamu bakal sadar kalau tubuhmu sebenarnya mampu menyimpan energi lebih banyak selama kamu merawatnya dengan benar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team