Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Keterampilan komunikasi verbal yang baik sangat penting untuk dikuasai setiap orang. Keterampilan ini sangat berharga dalam kehidupan pribadi dan profesional. Ketika berbicara dengan jelas, percaya diri, dan tenang, kamu lebih mungkin mendapatkan rasa hormat dari orang lain dan membangun hubungan baik.

Beberapa orang lahir dengan kemampuan komunikasi yang kuat. Sementara, sebagian lainnya perlu usaha dan latihan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi verbal. Di bawah ini akan disajikan strategi untuk meningkatkan keterampilan komunikasi verbal.

1. Berpikir sebelum berbicara

ilustrasi dua orang sedang berdiskusi (pexels.com/Tirachard Kumtanom

Biasakan untuk berpikir sebelum mengucapkan kata apa pun. Dengan mengatur pikiran terlebih dahulu, kamu dapat menghilangkan banyak jeda canggung yang mungkin terjadi saat berbicara. Berpikir sebelum berbicara juga akan membantu kamu menyampaikan informasi dengan lebih ringkas.

Baiklah, memikirkan apa yang akan kamu katakan tidak selalu mungkin dalam diskusi dadakan. Meskipun begitu, masih efektif untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengatur napas dan pemikiran sebelum mulai berbicara.

2. Perhatikan nada suara

ilustrasi presentasi (pexels.com/Oliver Mussiett)

Nada bicara memainkan peran penting dalam komunikasi verbal dan bagaimana memengaruhi cara audiens terlibat denganmu. Menggunakan nada ramah dan hangat dengan senyum akan memberikan kesan positif. Sementara itu, berbicara dengan nada datar atau monoton dapat membuat kamu seperti tidak tertarik, yang dapat membuat audiens bingung dan bosan mendengarnya.

Cobalah untuk memvariasikan nada suara dan gunakan infleksi untuk menekankan poin-poin penting. Teknik ini sangat berguna untuk memfokuskan perhatian audiens.

Kamu juga bisa menggunakan metode pemodelan verbal atau meniru nada orang lain. Misalnya, saat berbicara dengan orang yang nada bicaranya lembut, kamu juga perlu melembutkan nada bicara untuk mencocokkannya. Orang-orang umumnya akan tertarik pada suara yang terdengar seperti suara mereka.

3. Jadi pendengar aktif

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Sebelum menjadi pembicara yang baik, kamu perlu belajar menjadi pendengar yang baik. Ini akan meningkatkan kualitas interaksi verbalmu. Berikut ini beberapa hal yang harus kamu penuhi untuk menjadi pendengar aktif:

  • menerima;
  • mengerti;
  • mengingat;
  • mengevaluasi;
  • menanggapi.

Ini menunjukkan kepada lawan bicara bahwa kamu benar-benar peduli dengan ide-ide mereka, dan ini membantu memastikan kamu memahami kebutuhan mereka. Ini akan memungkinkan kamu untuk membangun kepercayaan dari orang lain.

4. Tetap bersikap apa adanya

ilustrasi presentasi (pexels.com/fauxels)

Kamu mungkin bisa mendapatkan inspirasi dari komunikator lain untuk meningkatkan keterampilan. Namun, selalu bawa dirimu yang jujur dan apa adanya ​​​​ke dalam interaksi. Sebab, orang-orang merasa lebih tertarik pada pembicara yang tampak asli dan bertindak transparan.

Selain itu, menunjukkan diri sejati selama percakapan atau presentasi membantu kamu membangun hubungan yang baik karena audiens mengenal kamu sebagai pribadi. Sebaliknya, jika mereka merasa kamu tampak berpura-pura atau tidak apa adanya, itu bisa membuat audiens lebih sulit untuk membangun kepercayaan.

5. Bicara dengan jelas dan ringkas

ilustrasi presentasi (pexels.com/mentatdgt)

Agar dapat menyampaikan maksud dengan baik, kamu perlu berbicara dengan jelas dan ringkas. Hindari menggunakan kalimat yang rumit dan berbelit-belit.

Bersikap ringkas saat berbicara tidak hanya membuat pesan yang ingin kamu sampaikan lebih mudah dipahami, tetapi juga menyampaikan poin utama kepada audiens lebih cepat. Sebelum berbicara, tanyakan pada diri sendiri bagaimana cara menyajikan informasi sejelas dan sesedikit mungkin.

Meningkatkan keterampilan komunikasi verbal akan mengarahkan kamu pada kesuksesan yang lebih besar, baik kamu seorang karyawan, pebisnis, atau mahasiswa. Jadi, teruslah asah kemampuan komunikasimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami