Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi selada
ilustrasi selada (pixabay.com/BabaMu)

Pengin makan selada segar tanpa harus beli ke pasar setiap hari? Menanam selada di polybag bisa jadi solusi yang gampang, hemat, dan gak ribet. Metode ini cocok banget buat kamu yang tinggal di rumah dengan lahan sempit, bahkan buat yang tinggal di apartemen sekalipun.

Selain itu, selada termasuk sayuran yang cepat panen dan minim perawatan. Dalam waktu sekitar satu bulan aja, kamu udah bisa memetik daun segar untuk salad, lalapan, atau campuran masakan sehari-hari. Nah, kalau kamu mau coba, simak tips gampangnya di bawah ini!


1. Pilih bibit selada yang berkualitas

ilustrasi menanam selada (pixabay.com/outsideclick)

Pilih bibit selada yang berkualitas itu penting banget karena bibit adalah modal awal yang menentukan keberhasilan tanam. Kalau bibitnya bagus, peluang selada tumbuh subur dan sehat jauh lebih tinggi. Selada dari bibit bagus biasanya cenderung punya daun yang renyah, warnanya cerah, dan ukurannya lebih besar. Cocok banget buat salad atau lalapan.

Untuk jenis bibitnya bisa pilih sesuai kebutuhan, misalnya selada keriting, cocok untuk lalapan karena daun nya renyah. Bisa juga pilih selada romaine bentuk memanjang, cocok untuk salad dan sandwich. Saat memilih bibit, pastikan dengan teliti jagan sampai bijinya berjamur atau rusak. Kalau dari awal udah pilih bibit sembarangan, nanti perawatannya bakal lebih ribet dan hasilnya juga kurang memuaskan.


2. Siapkan media tanam yang subur

ilustrasi menanam selada (pixabay.com/titosoft)

Media tanam itu ibarat “rumah” sekaligus “dapur” buat tanaman. Kalau rumahnya nyaman dan dapurnya penuh stok makanan, tanaman bakal betah tumbuh dan gak rewel. Media tanam yang subur kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhin selada buat tumbuh cepat, daunnya hijau, dan renyah.

Campuran umum yang sering digunakan untuk media tanam adalah tanah, pupuk kompos atau pupuk kandang, dan bahan seperti sekam bakar atau cocopeat. Untuk perbandingannya adalah 2 bagian tanah, 1 bagian kompos, dan 1 bagian sekam bakar/cocopeat. Namun, perbandingan ini bisa disesuaikan lagi sesuai kebutuhan.


3. Gunakan polybag dengan ukuran tepat

ilustrasi menanam selada (pixabay.com/analogicus)

Ukuran ideal polybag untuk selada adalah diameter 20-25 cm dengan tinggi sekitar 30 cm. Pastikan ada lubang di bagian bawah polybag untuk menghindari genangan air yang bisa membuat akar busuk.

Kalau polybag terlalu besar, lahan bakal cepat penuh. Ukuran polybag yang ideal bikin kamu bisa nanam lebih banyak selada di lahan yang sempit. Selada butuh ruang cukup buat akarnya berkembang. Jadi hindari polybag yang terlalu kecil karena akarnya bisa menggulung sendiri dan bikin pertumbuhan terganggu.


4. Lakukan penyemaian sebelum tanam

ilustrasi selada yang berhasil disemai (pixabay.com/anaterate)

Sebelum dipindahkan ke polybag besar, sebaiknya semai bibit selada terlebih dahulu di wadah kecil atau tray semai. Tunggu sekitar 10-14 hari hingga bibit memiliki 3-4 helai daun, baru pindahkan ke polybag utama.

Cara semainya pun cukup mudah:

  1. Isi tray dengan media semai (tanah + kompos halus)

  2. Buat lubang kecil, masukkan 1-2 biji selada ke dalam lubang

  3. Tutup tipis dengan tanah.

  4. Siram secara teratur dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung.

  5. Bibit selada siap dipindahkan ke polybag setelah memiliki 3-4 helai daun.

Cara menanam selada di polybag:

  1. Isi polybag dengan media tanam yang sudah disiapkan.

  2. Buat lubang sedalam ±5 cm.

  3. Tanam bibit dengan hati-hati, jangan sampai akarnya rusak.

  4. Padatkan sedikit tanah di sekitar akar.

  5. Siram secukupnya.

5. Perawatan selada di polybag

ilustrasi selada untuk salad (pexels.com/Marianna OLE)

  1. Selada itu suka tempat yang lembap dan gak tergenang air. Jadi kamu perlu siram selada 1-2 kali sehari (pagi dan sore). Kalau musim hujan, cukup sekali sehari atau sesuai kondisi tanah.

  2. Selada butuh cahaya matahari sekitar 4-5 jam sehari. Terlalu panas bisa bikin daun layu, jadi pilih tempat yang agak teduh tapi tetap terang.

  3. Gunakan pupuk organik cair seminggu sekali atau pupuk NPK dosis rendah tiap dua minggu. Ini membantu daun tetap hijau, renyah, dan cepat tumbuh.

  4. Cabut gulma atau rumput liar di sekitar tanaman dan kalau ada hama, gunakan pestisida nabati seperti larutan bawang putih atau daun pepaya.

Menanam selada di polybag itu gampang, murah, dan cepat panen. Kuncinya ada pada pemilihan bibit yang berkualitas, media tanam yang subur, dan penggunaan polybag dengan ukuran tepat. Dengan perawatan sederhana, kamu bisa menikmati selada segar dari rumah kapan aja. Cara ini juga cocok buat pemula yang baru belajar berkebun di rumah. Selamat mencoba, ya!


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team