Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan mencium bayi (freepik.com/cookie studio)
ilustrasi perempuan mencium bayi (freepik.com/cookie studio)

Pernahkah kamu merasa serba salah saat keluarga ingin mencium bayimu saat Lebaran? Di satu sisi, ingin menjaga kesehatan si kecil, tapi di sisi lain, gak mau dianggap berlebihan. Apalagi kalau yang mau mencium adalah keluarga dekat, rasanya makin sulit menolak!

Menjaga bayi tetap sehat memang prioritas, tapi silaturahmi juga harus tetap hangat. Untungnya, ada banyak cara kreatif buat mencegah bayi dicium tanpa bikin drama. Yuk, simak cara-cara yang bisa kamu coba di momen Lebaran nanti!

1. Kenakan outfit bayi yang menghalangi kontak langsung

ilustrasi perempuan menggendong bayi (freepik.com/freepik)

Memakaikan bayi topi dan masker kain bisa jadi cara halus untuk menghindari kontak langsung. Selain terlihat lucu, ini juga jadi alasan alami untuk mengurangi sentuhan berlebihan. Orang-orang pun lebih segan buat mencium karena ada penghalangnya.

Pilih bahan yang nyaman dan tetap breathable supaya bayi gak rewel. Selain melindungi dari kuman, cara ini juga bikin bayi tetap stylish saat Lebaran. Silaturahmi jalan terus, kesehatan bayi tetap terjaga!

2. Bawa mainan atau snack supaya tangan orang sibuk

ilustrasi perempuan mengobrol (freepik.com/bristekjegor)

Saat orang ingin mencium bayi, alihkan dengan memberi sesuatu ke tangan mereka. Bisa dengan menawarkan kue Lebaran, membagikan hampers kecil, atau sekadar mainan lucu untuk si kecil. Dengan begitu, fokus mereka beralih dari ingin mencium bayi ke hal lain.

Trik ini ampuh karena membuat suasana tetap menyenangkan tanpa menolak secara langsung. Selain itu, bayi juga lebih nyaman karena gak terlalu sering disentuh orang lain. Semua senang, tanpa perlu konfrontasi!

3. Gunakan alasan kesehatan yang mudah dipahami

ilustrasi perempuan menggendong bayi (freepik.com/freepik)

Daripada menolak dengan tegas, jelaskan alasan kesehatan dengan cara yang ramah. Misalnya, bilang kalau bayi masih rentan terhadap virus atau mudah rewel kalau terlalu banyak disentuh. Kebanyakan orang akan lebih mengerti kalau dijelaskan dengan baik.

Pastikan nada bicaramu tetap santai dan gak terkesan menggurui. Dengan begitu, keluarga gak merasa tersinggung dan tetap mendukung keputusanmu. Komunikasi yang baik bisa jadi kunci sukses menghadapi momen ini!

4. Buat ritual salam yang lebih aman dan seru

ilustrasi perempuan tos dengan bayi (freepik.com/rawpixel com)

Alih-alih dicium, ajarkan bayi cara menyapa yang lebih aman, seperti tos atau melambaikan tangan. Cara ini bisa bikin keluarga tetap merasa dihargai tanpa harus mencium bayi. Apalagi kalau dilakukan dengan ceria, pasti lebih mudah diterima!

Kamu juga bisa ajak keluarga untuk berinteraksi dengan bayi dari jarak aman. Misalnya, bermain cilukba atau ngobrol dengan ekspresi yang menyenangkan. Bayi tetap happy, silaturahmi tetap hangat!

5. Delegasikan peran ke pasangan atau keluarga dekat

ilustrasi perempuan menggendong bayi (freepik.com/freepik)

Kalau merasa sulit menolak sendiri, minta bantuan pasangan atau keluarga dekat. Mereka bisa jadi “tameng” untuk membantu menjelaskan aturan tanpa bikin kamu merasa gak enak. Kadang, suara dari pihak lain lebih mudah diterima dibanding penjelasan dari orang tua bayi sendiri.

Kamu juga bisa buat kesepakatan sebelumnya supaya semua satu suara. Dengan begitu, gak ada kesalahpahaman atau situasi canggung saat Lebaran. Semua lebih lancar, tanpa drama!

Menjaga kesehatan bayi saat Lebaran itu penting, tapi silaturahmi juga harus tetap dijaga. Dengan cara yang kreatif, kamu bisa melindungi si kecil tanpa menyinggung orang lain. Yuk, buat momen Lebaran tetap nyaman dan penuh kebahagiaan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team