5 Cara Menerima Masa Lalu Buruk, Tak Selalu Harus Dilupakan

22 Sep 2023, 10:22 WIB

ilustrasi orang gembira (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang tentu memiliki masa lalu yang dinilai buruk ataupun menyakitkan. Namun, sikap dan cara pandang terhadap masa lalu itulah yang membuat mereka mampu berdamai. Ada orang yang menjalani kehidupannya dengan berorientasi pada masa lalu karena tidak mampu melepaskan rasa sakit yang dialaminya di masa lalu itu. Ada pula orang yang menjadikan masa lalu sebagai pembelajaran dan motivasi baginya.

Melelahkan bukan jika kamu terus menerus terikat dengan masa lalu? Kamu jadi tidak bisa menjalani kehidupanmu saat ini dengan damai dan tenang. Menerima masa lalu dan berdamai dengan dirimu sendiri memang memerlukan proses yang tidak mudah dan sebentar, tetapi kamu bisa menerimanya secara perlahan setelah menerapkan beberapa inspirasi berikut!

1.Mengubah pola pikir

ilustrasi orang memegang mug (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Pola pikirmu memengaruhi cara kamu berperilaku dan cara kamu memutuskan sesuatu. Agar kamu mampu melewati proses berdamai dengan masa lalu, cobalah untuk mengubah pola pikirmu. Hal ini terbilang penting dilakukan agar kamu tidak terus menerus terikat dengan masa lalu menyakitkan.

Kalau kamu kerap menganggap bahwa masa lalu yang buruk itu adalah akhir dari segalanya dan membuat kamu terpuruk di masa sekarang, singkirkanlah pikiran tersebut. Ubahlah sudut pandang kamu dalam memahami masa lalu. Jadikanlah masa lalu sebagai pembelajaran untukmu dan motivasi untuk berkembang.

2.Berhenti menyalahkan diri sendiri, orang lain, dan keadaan

ilustrasi orang optimis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Stop menyalahkan diri sendiri, orang lain, ataupun keadaan. Ingat bahwa apa pun yang terjadi, selalu ada hal baik yang bisa kamu dapatkan termasuk dalam peristiwa yang dinilai buruk sekalipun. Nah, hal baik itu bisa kamu peroleh ketika kamu mengontrol pikiranmu untuk berpikir positif.

Setiap orang punya porsinya masing-masing. Daripada menyalahkan diri sendiri, orang lain, dan keadaan, akan lebih baik bagimu untuk bergerak maju dan merasa bahagia. Kamulah yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu sendiri dan kamu memiliki kuasa untuk itu.

3.Membuat komitmen untuk dapat menerima masa lalu

ilustrasi tangan di dada (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Kalau kamu ingin menerima masa lalumu yang buruk, tetapi hanya sekadar "ingin" tanpa ada usaha untuk menerimanya, hal itu sama saja bohong. Kamu harus membuat keputusan yang tegas untuk dapat menerima masa lalumu dan berdamai dengan dirimu sendiri. Komitmen membuat kamu lebih mudah melewati proses penerimaan itu.

Oleh karena itu, buatlah komitmen untuk menerima masa lalu. Kamu punya pilihan untuk berhenti terikat dengan masa lalu yang menyakitkan atau terus terjebak di dalamnya. Kamu berhak untuk melanjutkan hidup dengan baik dan bahagia.

4.Mengekspresikan perasaan secara positif

ilustrasi orang bercerita (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Amat wajar ketika kamu merasa sakit dan kecewa setelah mengalami peristiwa yang menyedihkan ataupun menyakitkan. Terimalah perasaan itu. Ekspresikan secara positif. Ada banyak hal positif yang bisa kamu lakukan untuk mengekspresikan perasaanmu.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah bercerita dengan orang lain. Kamu bisa menceritakan rasa sakit ataupun rasa sedihmu kepada orang yang kamu percayai, seperti halnya teman dekat, sahabat, atau tenaga ahli. Dengan bercerita, kamu dapat memahami sedalam apa “luka” yang kamu alami. Bercerita juga bisa membuat perasaanmu menjadi lebih lega.

5.Fokus pada masa sekarang

ilustrasi orang berjalan (pexels.com/Zach Damberger)

Kamu hidup di masa sekarang, bukan di masa lalu. Jadi, cobalah untuk melepaskan masa lalu itu dengan fokus pada masa sekarang saat ini juga. Ketika kamu fokus pada hidup saat ini, akan tersisa sedikit ruang untukmu memikirkan masa lalu.

Tenangkan dirimu. Renungilah sejenak akan peristiwa yang kamu alami sekaligus hal-hal baik yang kamu peroleh. Jangan memadati otakmu dengan pikiran-pikiran negatif yang hanya membuat perasaanmu terluka. Kamu layak untuk bahagia tanpa terus menerus menjalani hidup dengan rasa sakit.

Melupakan masa lalu adalah hal yang sulit. Sebab, selama apa pun masa lalu terjadi, kamu tak akan dapat benar-benar melupakannya karena telah membekas di ingatanmu. Namun, kamu bisa menerimanya dengan lapang. Kamu harus memahami bahwa kamu punya kekuatan yang luar biasa untuk menjalani kehidupan tanpa dibebani oleh masa lalumu yang menyakitkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.