Ilustrasi seseorang sedang relaksasi dan menikmati alam (Pexels.com/Pixabay)
Ketika rasa cemas datang, kamu akan cenderung menaruh fokus yang berlebihan pada rasa cemas tersebut. Iya, kan? It’s okay! Seperti poin sebelumnya, kenali perasaan tersebut, beri ruang, juga beri sedikit perasaan cinta untuk mereka. Misalnya dengan mengatakan, "Hai, anxiety! aku tahu kamu di situ. Semua baik-baik saja, kok. Terima kasih, ya, sudah mengingatkanku untuk merasa was-was akan suatu hal. Tapi lihat, deh! Semua baik-baik saja. No need to worry, ya. We got this!"
Dengarkan mereka sejenak, lalu perlahan alihkan perhatianmu ke sensasi lain yang bisa dirasakan oleh indera tubuhmu. Contohnya seperti mengalihkan fokusmu pada suara di sekitaran yang bisa kamu dengar, benda yang bisa kamu lihat, ataupun tekstur yang bisa kamu sentuh dan rasakan.