5 Cara Mengatasi Kesepian Secara Sosiologis, Mengembalikan Mood!

Siapa sih yang tidak bersedih hati saat sedang merasa kesepian? Baik kesepian secara fisik maupun mental, tentu semuanya cukup menyayat hati, ya. Mulai dari kesepian karena tak ada teman atau pasangan untuk sekadar mengobrol. Hingga kesepian dalam jiwa, meski raga tengah berada di keramaian.
Jika kamu mengalaminya, rasanya kamu perlu menerapkan konsep sosiologis terkait habitus, interaksi sosial, gemeinschaft of mind, norma dan nilai, hingga tindakan berorientasi nilai. Yang mana ilmu sosiologi sendiri pada dasarnya mempelajari hubungan manusia dengan aktivitasnya sosialnya.
Dengan begitu, ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan masyarakat ini bisa menjadi cara untuk mengatasi kesepian dengan aktif di kehidupan masyarakat, nih. Penasaran bagaimana penjabaran sosiologis dalam menjadi cara mengatasi hidupmu yang terasa sepi? Langsung simak ulasan berikut, ya.
1. Bangun habitus yang bermakna setiap harinya
Dalam ilmu sosiologi, habitus bermakna kebiasaan yang melekat pada individu karena prosesnya berlangsung lama. Yang mana kebiasaan itu terbentuk dari proses sosialisasi di masyarakat, nih. Nah, habitus dalam kaitannya menjadi cara untuk mengatasi kesepian ya dengan menciptakan kebiasaan baru yang lebih berwarna di hidupmu.
Coba tanya pada dirimu sendiri, bagaimana kamu tidak kesepian jika kebiasaanmu selama ini hanya repetisi dari sekolah atau kerja, makan, istirahat atau tidur, lalu bangun dan mengulangi semua itu? Tentu hidup seperti itu cukup membosankan, ya. Sederhananya, ciptakan kebiasaan baru yang membuat hidupmu tidak terjebak dalam kebosanan hingga berakhir jadi kesepian.
Bagaimana caranya? Cobalah untuk diskusi dengan dirimu sendiri, terkait apa yang kamu mau, apa yang kamu suka untuk menghilangkan kejenuhan yang berakhir kesepian itu. Intinya, biasakan diri untuk memiliki habitus yang asyik dan menarik untuk meminimalisir sinyal kesepian itu hadir dan menyakiti perasaanmu, ya.