Berargumen adalah bagian tak terpisahkan dari komunikasi manusia. Argumen yang sehat tidak selalu tentang "menang" tetapi tentang menemukan kebenaran bersama dan menjaga hubungan baik dengan lawan bicara. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan logika dengan bijaksana dalam setiap perdebatan.
Namun, tidak semua orang mampu berargumen secara logis tanpa menimbulkan konflik emosional. Ketika emosi mendominasi, argumen sering berubah menjadi serangan pribadi atau perdebatan yang tidak produktif. Di sinilah kemampuan menggunakan logika tanpa melukai perasaan orang lain menjadi penting. Berikut adalah langkah-langkah konkret untuk mengutamakan logika dalam argumen tanpa menyakiti orang lain.