Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Mike Von

Punya teman yang manis di depan dan jelek di belakang memang nyebelin. Apalagi kalau ternyata diam-diam dia sering menjelek-jelekkan kita pada orang lain. Bukan hanya kesal, kebanyakan dari kita mungkin sudah emosi.

Tapi menurut inc.com, emosi dan memulai pertengkaran bukanlah cara terbaik untuk menghadapi si muka dua. Alih-alih emosi, ternyata begini cara terbaik menghadapi teman yang bermuka dua. Penasaran?

1. Pastikan itu benar

unsplash.com/Oz Seyrek

Kadang apa yang kita dengar, tidak selalu sesuai dengan kenyataan yang ada. Ketika kamu mendengar bahwa rekan atau teman kamu adalah orang yang bermuka dua, ada baiknya bagimu untuk tidak langsung percaya apalagi sampai ikut-ikutan menjelek-jelekkan tanpa ada bukti jelas.

Dalam situasi seperti ini, diam adalah jawaban terbaik. Kecuali jika kamu mengalami kejadian tersebut sendiri, baru kamu bisa percaya.

2. Ambil jarak dengannya

unsplash.com/Kaitlyn Chow

Setelah tahu temanmu ini bermuka dua, kamu enggak boleh emosi. Daripada mencak-mencak enggak jelas, jauh lebih baik buat kamu untuk tetap sabar. Agar lebih aman, cobalah untuk mengambil jarak dengannya. Hindari terlalu banyak interaksi dengan temanmu itu. Bukan berarti kamu jadi judes ya, kalau dia menyapamu duluan ya jawab saja. Tapi hanya sebatas itu, jangan lebih.

3. Jangan mengungkapkan informasi apa pun

unsplash.com/Mike Von

Salah satu kesalahan fatal saat menghadapi teman yang bermuka dua adalah membicarakan rahasia pribadimu dengan dia. Biasanya orang-orang seperti ini tidak bisa menyimpan rahasia orang lain. Yang lebih parah, mereka bahkan tidak segan untuk menggunakan rahasia tersebut jadi "senjata" saat dia merasa kesal atau marah padamu. Kamu tidak ingin kan rahasia pribadimu tersebar kemana-mana?

4. Apalagi sampai merencanakan balas dendam

unsplash.com/Oz Seyrek

Wajar kalau kamu marah saat berurusan dengan orang yang bermuka dua. Siapa pun bakal ngamuk kalau tahu orang yang dia percaya justru membicarakannya dibelakang. Tapi, pastikan kamu tidak lantas mengajaknya adu jotos apalagi sampai merencanakan balas dendam dan melakukan hal yang sama.

Dia memang menyebalkan, tapi kalau kamu melakukan hal yang sama, itu artinya kamu pun sama menyebalkannya dengan dia. Lagipula, sesuatu yang dimulai dengan rasa marah biasanya akan berakhir dengan rasa malu.

5. Cobalah untuk berbicara dengan dia

unsplash/Trung Thanh

Daripada melabrak si muka dua, ada baiknya kalau kamu mengajaknya bicara baik-baik. Katakan padanya kalau kamu tahu tentang apa yang dia bicarakan dibelakangmu. Peringatan dia bahwa kamu tidak menyukai hal itu. Dia mungkin akan kaget, bahkan menyangkal kelakuannya.

Tapi tujuan kamu bukanlah untuk membuat dia mengaku karena toh tanpa pengakuannya pun kamu sudah tahu sifat aslinya seperti apa. Tujuan kamu hanya memperingatkan dia agar tidak mengulangi perbuatannya padamu. Ingat ya, hanya bicara, enggak boleh pakai emosi apalagi sampai berakhir dengan benjol-benjol!

Menghadapi Orang yang bermuka dua itu susah-susah gampang. Satu-satunya cara paling ampuh adalah dengan menjauhinya, sejauh yang kamu bisa lakukan.

Sumber:

https://en.amerikanki.com/9-tips-handling-twofaced-individuals/amp-list/
https://www.inc.com/the-muse/step-by-step-guide-deal-two-faced-fake-person.html
https://www.theodysseyonline.com/how-to-deal-with-two-faced-people

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team