5 Cara Menghadapi Sahabat yang Memberikan Silent Treatment

Kamu pasti pernah merasakan betapa menyebalkannya jika sahabatmu tiba-tiba diam seribu bahasa dan tidak mau menggubrismu sama sekali. Apakah kamu salah bicara? Apakah dia sedang punya masalah? Apakah dia sudah bosan berteman denganmu? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin menghantui pikiranmu saat sahabatmu memberikan silent treatment.
Silent treatment adalah perilaku seseorang yang sengaja menghindari komunikasi atau interaksi dengan orang lain sebagai cara mengekspresikan kemarahan, kekecewaan, atau ketidakpuasan. Silent treatment bisa terjadi dalam berbagai hubungan, termasuk persahabatan. Namun, silent treatment bukanlah cara yang sehat untuk menyelesaikan konflik atau masalah. Silent treatment bisa menimbulkan perasaan tidak dihargai, ditolak, atau diabaikan pada pihak yang menerimanya.
Jika kamu sedang menghadapi sahabat yang memberikan silent treatment, jangan panik atau putus asa. Kamu bisa mencoba beberapa cara berikut ini untuk mengatasinya dengan bijak.
1. Coba pahami alasan di balik silent treatment
Sebelum kamu bereaksi secara berlebihan atau emosional, coba pahami dulu apa yang mungkin menjadi alasan sahabatmu memberikan silent treatment.
Tidak semua orang yang memberikan silent treatment bermaksud jahat atau menyakitkan. Mungkin saja sahabatmu memiliki alasan-alasan seperti ini:
- Dia sedang marah atau kecewa dengan sesuatu yang kamu lakukan atau katakan, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya dengan baik.
- Dia sedang mengalami masalah pribadi atau stres yang membuat dia ingin menyendiri dan tidak ingin berbagi dengan siapa pun.
- Dia sedang membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dan berpikir sebelum berbicara denganmu lagi. Dia sedang mencoba mengontrol atau memanipulasi kamu dengan membuat kamu merasa bersalah atau takut kehilangan dia.
Dengan mencoba memahami alasan di balik silent treatment, kamu bisa menentukan langkah selanjutnya yang tepat untuk menyelesaikan masalah.