Ilustrasi menikmati waktu santai tanpa rasa bersalah(pexel.com/Jovan Vasiljević)
Berhentilah menganggap waktu santai sebagai kemewahan. Anggap itu sebagai hakmu, bukan hadiah yang harus “diperjuangkan”. Kita bukan mesin yang bisa terus bekerja tanpa henti. Bahkan mesin sekalipun butuh pemeliharaan agar tetap berfungsi.
Ketika kamu merasa bersalah karena santai, tanyakan pada dirimu sendiri: apakah aku benar-benar harus terus berlari? Dengan menanamkan mindset ini, kamu akan lebih mudah menerima waktu santai sebagai bagian dari perjalanan hidup yang seimbang.
Meluangkan waktu untuk santai adalah bentuk kasih sayang terhadap diri sendiri. Dengan menyadari pentingnya jeda, kita tidak hanya memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk pulih, tetapi juga menciptakan ruang untuk menemukan makna hidup yang lebih dalam.
Jadi, mulai sekarang, izinkan dirimu untuk berhenti sejenak dan nikmati momen tanpa rasa bersalah. Kadang, “doing nothing” adalah langkah paling penting untuk tetap menjadi versi terbaik dari dirimu.