Kumpul keluarga apalagi di momen hari raya seharusnya gak diisi dengan saling pamer pencapaian. Namun, nyatanya ini masih sering terjadi.
Niat saudara-saudaramu mungkin awalnya cuma buat mengabarkan kehidupan masing-masing. Akan tetapi, mereka dengan mudah tergelincir dalam kesenangan memamerkan apa-apa yang sudah diraih atau dimiliki.
Misalnya, seseorang seharusnya cukup mengatakan pekerjaannya baik-baik saja ketika ditanya. Namun, kemudian muncul perasaan tidak afdal apabila tak memberikan lebih banyak perincian.
Tujuannya untuk meyakinkan orang bahwa pekerjaannya aman dan kehidupannya di tanah orang sejahtera. Maka, dia pun mulai membicarakan kenaikan jabatan yang berpengaruh pada gajinya, apa saja yang sudah berhasil dibelinya, dan sebagainya.
Saudaramu yang lain juga tak mau kalah. Ia merespons dengan pamer pencapaian juga bahkan mungkin membumbuinya supaya terdengar lebih hebat. Meski kamu tidak nyaman dengan suasana ini, hadapi sesantai mungkin. Berikut lima caranya.