5 Cara untuk Mengatasi Homesick bagi Anak Rantau

Homesick merupakan suatu keadaan di mana seseorang merasa menderita akibat terpisah dari keluarga, lingkungan rumah, dan semua hal yang biasa ada di sekitarnya.
Homesick dapat menyerang siapa saja, tidak peduli berapa pun usianya, dan apa pun jenis kelaminnya. Hanya saja, homesick pada orang dewasa memiliki intensitas yang lebih rendah dibandingkan pada anak-anak.
Dampak homesick sendiri berbeda-beda pada tiap orangnya. Namun, pada umumnya mereka yang terkena homesick akan merasa sedih, gelisah, depresi, sulit tidur, dan bahkan ada yang sampai jatuh sakit.
Sebagian besar dari dampak homesick memang bersifat negatif bagi para penderitanya. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengatasinya agar dampak negatif tersebut tidak semakin berlanjut.
Berikut ini 5 cara untuk mengatasi homesick bagi anak rantau.
1. Menyibukkan Diri
Ketika seseorang melakukan banyak kegiatan, otomatis pikirannya hanya akan tertuju pada rutinitasnya saja. Biasanya, orang-orang yang sibuk akan jarang dihinggapi perasaan sedih karena ia tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal yang tidak berguna.
Bagi mahasiswa rantau, memiliki kegiatan lain di samping belajar sangatlah penting. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di antaranya seperti berorganisasi atau bekerja paruh waktu. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif dari homesick.