Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita belanja (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi wanita belanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Apakah kamu pernah mendengar kata flexing? Kata tersebut merupakan bahasa gaul yang saat ini sering diucapkan. Kata tersebut diberikan pada orang-orang yang suka pamer kekayaan atau pencapaian. Orang seperti ini sangat mudah dijumpai, apalagi di zaman media sosial ini.

Media sosial menjadi media yang mudah digunakan untuk pamer atau flexing. Nah, untuk menghindari perilaku flexing berikut beberapa catatan penting yang harus kamu perhatikan. 

1. Dapat menimbulkan sikap sombong

ilustrasi dua wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika memiliki sesuatu atau bisa mencapai hal yang jarang didapatkan orang lain, akan mudah berpotensi memicu sikap bangga diri. Merasa bahwa apa yang dipunya adalah sesuatu yang patut ditunjukkan ke semua orang. Hal tersebutlah yang membuat orang-orang suka pamer.

Padahal sikap ini dapat membawa dampak buruk lho tanpa disadari. Salah satunya menimbulkan sikap sombong. Merasa bahwa diri yang paling daripada lainnya. Jauhi sikap flexing ya jika tidak mau di cap sebagai orang sombong. 

2. Berpotensi memaksa keadaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di