5 Ciri Orang yang Gak Asyik Diajak Diskusi, Apa Kamu Termasuk?

Supaya bisa berdiskusi dengan baik, seseorang tentu harus paham dulu topik yang dibahas. Tidak harus menjadi ahli, tapi setidaknya seseorang punya pemahaman dan pengetahuan yang cukup. Nah, kalau kamu gak paham topik yang dibahas, tapi berpura-pura paham, orang lain tidak akan senang berdiskusi denganmu.

Kalau pemahamanmu soal suatu topik kurang mendalam, gak masalah untuk tetap ikut berdiskusi. Namun, pastikan kamu gak berpura-pura paham karena itu bisa membuat orang lain kesal. Cukup akui saja dan minta lawan bicara menjelaskan. Sebagai gantinya, kamu juga perlu menjelaskan dengan sabar kalau ia kurang paham tentang suatu topik.

Selain pemahaman, kemampuan mendengarkan dengan baik juga sangat penting. Bahkan, dalam obrolan santai pun, kamu bisa dianggap kasar atau gak sopan kalau gak mendengarkan kata-kata lawan bicara dengan baik, apalagi saat sedang diskusi. Kalau mau orang lain mendengarkanmu, kamu sendiri juga harus mau mendengarkan mereka.

Yang dimaksud mendengarkan tentu bukan sekadar mendengar dengan telinga, tapi benar-benar berfokus mendengarkan kata-katanya. Pahami maksud kalimatnya dengan benar supaya kamu gak membuat kesimpulan yang keliru. Kalau ada kata-kata yang kurang jelas buatmu, jangan ragu untuk meminta pengulangan atau penjelasan lebih lanjut.

Open-minded alias pikiran terbuka adalah sikap yang sangat penting dimiliki saat ingin berdiskusi. Kalau pikiranmu gak terbuka, artinya kamu gak mau menerima pandangan yang berbeda denganmu. Dalam pikiranmu hanya pendapatmu yang paling benar, sedangkan pendapat orang lain yang bertentangan pasti salah.

Kalau pemikiran seperti itu sudah ada di benakmu, buat apa berdiskusi? Akhirnya, kamu hanya akan berargumen untuk membela pendapatmu saja, bukan mencari kesepakatan atau solusi. Lagi pula, bersikap tidak open-minded akan merugikanmu, lho.

Ingat, kamu adalah manusia gak sempurna. Makanya, selalu ada kemungkinan pendapat yang kamu yakini ternyata salah atau kurang tepat. Namun, kalau sudah keburu menutup pikiranmu, kamu gak akan dapat kesempatan untuk memperbaikinya. So, pastikan kamu menyikapi setiap diskusi dengan pikiran terbuka.

Dalam sebuah diskusi, logika jelas memegang peranan penting. Itu karena solusi maupun kesepakatan harus didapat melalui fakta, bukan sekadar perasaan. Sebagai manusia gak sempurna, perasaan kita sewaktu-waktu bisa salah. Makanya, penting untuk berpegang pada argumen logis yang didasari fakta.

Orang yang berdiskusi dengan mengandalkan perasaan jelas adalah orang yang tidak enak diajak diskusi. Gunakan logika dan akal sehat untuk berpikir sebelum berbicara, saat mempertimbangkan kata-kata lawan bicara, dan saat menarik kesimpulan. Kalau kamu lakukan itu, diskusi akan berjalan lancar dan bermanfaat.

Jika kamu bisa mengendalikan perasaan dan mengutamakan logikamu, harusnya ciri yang satu ini juga gak ada padamu. Ingat, diskusi itu bertujuan untuk mencari solusi atau bertukar pikiran. Kamu bukan sedang berdebat dengan tujuan untuk menang sehingga jangan terlalu gampang terbawa perasaan.

Apa pun hasil diskusinya, kamu harus menerimanya dengan baik. Meski hasilnya gak sesuai harapanmu sekalipun, jangan baper dan marah-marah. Itu hanya akan membuat lawan bicara kesal, bahkan hubungan kalian bisa rusak. Belajarlah untuk membedakan hasil diskusi dengan hubungan pribadi kalian.

Itulah lima ciri yang dimiliki orang yang gak enak diajak diskusi. Ingat, kamu bisa terlibat diskusi di mana pun dan dengan siapa pun sehingga penting untuk bisa berdiskusi dengan baik supaya tujuan diskusi tersebut bisa tercapai.