5 Dampak Buruk Jika Sering Mecari Validasi Orang Lain

25 Jul 2021, 14:20 WIB

Ilustrasi berbicara (pexels.com/william fortunato)

Setiap orang pasti memiliki caramya sendiri dalam memperoleh kebahagiaan hidup. Salah satu contohnya adalah ada seseorang yang membutuhkan validasi orang lain agar bisa bahagia. Hal semacam itu sebenarnya wajar terjadi sebab pada dasarnya setiap orang pasti ingin diakui.

Namun, kamu harus ingat bahwa segala sesuatu yang dilakukan pasti ada efek sampingnya. Begitupula jika sering meminta validasi, ada banyak hal negatif yang lambat laun akan mengintaimu. Ada beberapa dampak buruk yang terjadi jika kamu terbiasa meminta validasi. Simak pembahasan ini baik-baik!

1. Kamu akan menggantungkan kebahagiaan menurut omongan orang lain

Ilustrasi mengobrol (pexels.com/william fortunato)

Hal pertama yang akan terjadi jika sering meminta validasi adalah kamu akan menggantungkan kebahagiaan terhadap omongan orang lain. Hal tersebut tentunya akan menghambat munculnya kebahagiaanmu yang sebenarnya sebab kamu gak bisa membuatnya sendiri.

Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk berhenti meminta validasi orang lain, deh! Ingatlah bahwa kamu itu bisa mendapatkan kebahagiaan tanpa memerhatikan ucapan orang lain.

2. Kamu akan menjadi seseorang yang haus terhadap pengakuan

Ilustrasi mengobrol (pexels.com/tim douglas)

Selain menggantungkan kebahagiaan kepada validasi orang lain, kamu juga akan terbiasa haus terhadap pengakuan. Maksudnya di sini adalah kamu akan mencoba berbagai macam cara agar orang lain memandangmu sebagai manusia hebat. Meskipun cara itu merugikan, kamu akan tetap melakukannya.

Hal semacam itu tentunya lambat laun akan menjadi bumerang untukmu. Hidupmu pun pasti tidak akan pernah tenang sebab yang ada di dalam pikiranmu hanyalah tentnag orang lain. Mulai sekarang coba, deh untuk fokus terhadap dirimu sendiri saja!

3. Kamu akan terbiasa membiarkan orang lain mengetahui kehidupan sehari-harimu

Ilustrasi membuat cerita media sosial (pexels.com/ron lach)

Kehadiran media sosial membuat seseorang mudah membagikan bagaimana kesehariannya. Meskipun kelihatannya positif, namun hal semacam itu lambat laun akan merugikanmu sendiri, lho! Kamu pasti akan ketagihan untuk pamer dengan cara mem-posting apa pun kegiatanmu di media sosial.

Dengan cara tersebut, orang lain pun akan mudah mengetahui kehidupan pribadimu. Jika hal itu diteruskan, maka banyak orang yang akan masuk ke dalam hidupmu.

Coba pikirkan sekali lagi, deh jika ingin menjadi seseorang yang suka mengunggah kegiatan sehari-hari di media sosial hanya untuk kepentingan validasi!

4. Kamu akan sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Ilustrasi berbicara (pexels.com/SHVETS production)

Tidak bisa diganggu gugat bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika terbiasa membutuhkan validasi, maka lambat laun kamu pasti akan mudah membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Hal itu terjadi karena kamu akan berusaha untuk menjadi seseorang yang paling hebat di antara manusia lainnya. Berhenti melakukan hal semacam itu sebab hanya akan berdampak buruk bagi hidupmu!

5. Hidupmu gak akan tenang sebab selalu mempertimbangkan omongan orang lain

ilustrasi berbicara (pexels.com/zen chung)

Sering meminta validasi berarti kamu menggantungkan kehidupan pribadi dengan omongan orang lain. Hal semacam itu tentubya akan membuat ketenangan hidupmu menjadi terganggu. Kamu pun juga gak akan memerhatikan bagaimana kesehatan mentalmu sendiri.

Padahal sejatinya setiap orang itu perlu melihat kondisi dirinya sendiri, lho! Jangan terlalu mempertimbangkan omongan orang lain sebab sebagian besar dari mereka pasti membencimu. Lagipula kamu juga gak akan bisa memaksa semua orang untuk menyukaimu.

Setelah membaca kelima dampak buruk di atas, apakah kamu yakin masih ingin meminta validasi dari orang lain? Alangkah lebih baik jika kamu mulai fokus untuk meningkatkan kualitas diri saja, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.