Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi keberagaman bentuk fisik (Pexels/Anna Shvets)

Body shaming adalah suatu bentuk perbuatan mengomentari atau mengkritik fisik diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif. Hal yang sering dilakukan adalah mengejek bentuk tubuh, warna kulit, ataupun kekurangan pada fisik seseorang. Ada beragam alasan mengapa seseorang melakukan body shaming. Mulai dari keinginan mengundang gelak tawa, mencairkan suasana, atau bahkan memang ingin menghina. Padahal, body shaming termasuk juga dalam bullying verbal, lho!

Perilaku bullying yang satu ini tidak hanya dapat dilakukan oleh orang asing, namun seringkali dilakukan oleh orang terdekat seperti teman, saudara, dan bahkan orangtua. Dampaknya, korban akan merasa tidak percaya diri dan merasa dirinya tidak berharga. Selain itu, korban juga dapat menderita depresi dan menarik diri dari lingkungannya, lho! Lalu, apa saja dampak buruk yang terjadi pada korban body shaming? Berikut lima di antaranya:

1. Hilangnya kepercayaan diri

Ilustrasi ketidakpercayaan diri (Pexels/Keira Burton)

Seseorang yang terus menerus diejek pastinya akan kehilangan rasa percaya diri. Ejekan yang dilontarkan akan membuat korban merasa "berbeda" dari orang lain dan merasa dirinya tidak berharga. Akibatnya, korban cenderung akan menjadi tertutup karena mereka merasa tidak aman. Bahkan, korban dapat menarik diri dari lingkup sosial dan memilih mengisolasi diri. Hal ini tentunya dapat berpengaruh pada kualitas hidup korban.

2. Gangguan kecemasan

Editorial Team

Tonton lebih seru di