Memang benar bahwa semua orang punya hak masing-masing untuk menggunakan media sosialnya sesuka hati, termasuk juga kalau mau flexing atau pamer. Bebas-bebas saja kalau mau flexing di media sosial, tapi di balik itu harus tahu juga efeknya kalau sampai jadi kebiasaan. Dimana efeknya bisa berdampak buruk untuk jangka panjang yang merusak hidupmu.
Mulai dari menimbulkan obsesi atas validasi, hidup yang jadi tidak ada privasinya, jadi sasaran orang yang ingin memanfaatkan. Membanggakan diri sendiri dan menunjukkan pencapaian di media sosial memang tidak apa-apa, tapi kalau flexing berlebihan justru jadinya tidak bagus. Berikut satu-persatu pembahasan efeknya yang bisa disimak untuk jadi bahan introspeksi diri.