Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makan di restoran
ilustrasi makan di restoran (pexels.com/elevate)

Intinya sih...

  • Pastikan untuk mengucapkan terima kasih dengan tulus. Ungkapan sederhana ini bisa membuat atasan merasa dihargai dan makin nyaman dengan kehadiranmu.

  • Jangan pesan sembarangan. Pilih menu dengan harga menengah atau setara dengan yang dipesan atasan, dan pertimbangkan juga porsinya.

  • Tunjukkan etika makan yang baik. Jaga sikap sopan, dengarkan atasan dengan perhatian, dan tawarkan diri untuk membayar tip atau tambahan lainnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa yang gak senang kalau sedang ditraktir, apalagi oleh atasan. Momen ini bakal jadi seru banget dan sebenarnya punya makna penting dalam hubungan kerja. Traktiran bisa jadi bentuk apresiasi, cara membangun keakraban, atau sekadar tradisi setelah mencapai sesuatu di kantor.

Nah, kesempatan ini gak cuma soal menikmati makanan gratis, tapi kamu juga harus tau bagaimana harus bersikap. Kalau kamu salah bersikap, kesannya bisa jadi kurang sopan, bahkan bisa memengaruhi cara atasan menilaimu. Berikut ini lima etika saat sedang ditratik oleh atasan!

1. Pastikan untuk mengucapkan terima kasih dengan tulus

ilustrasi makan (pexels.com/Kampus Production)

Hal wajib yang paling mendasar adalah mengucapkan rasa terima kasih. Kedengarannya klise, tapi banyak orang yang lupa melakukannya dengan tulus. Jangan cuma sekadar bilang “makasih” seadanya, tapi tunjukkan dengan ekspresi yang ramah dan nada suara yang hangat.

Kalau suasananya santai, kamu bisa tambahkan kalimat seperti, “Wah, makasih banyak Pak/Bu, makanannya enak banget.” Ungkapan sederhana ini bisa membuat atasan merasa dihargai dan makin nyaman dengan kehadiranmu.

2. Jangan pesan sembarangan

ilustrasi membayar makanan (freepik.com/freepik)

Saat ditraktir, biasanya ada momen pilih menu. Nah, di sini penting banget buat kamu tau diri dan gak asal pesan. Jangan langsung memilih menu paling mahal, karena itu bisa terkesan gak sopan dan terlalu memanfaatkan kesempatan.

Sebaiknya pilih menu dengan harga menengah atau setara dengan yang dipesan atasan. Selain itu, pertimbangkan juga porsinya. Jangan sampai kamu pesan berlebihan lalu gak habis dimakan. Sikap ini bisa bikin kesan kamu kurang menghargai traktiran atasan.

3. Tunjukkan etika makan yang baik

ilustrasi makan sambil main hp (pexels.com/Jep Gambardella)

Etika makan selalu jadi poin penting ketika ada di meja makan bersama atasan. Kamu gak perlu terlalu kaku, tapi usahakan menjaga sikap sopan. Misalnya, jangan sibuk main ponsel saat ngobrol, jangan makan terlalu cepat, dan hindari bicara dengan mulut penuh makanan.

Kalau atasan mengajak ngobrol, dengarkan dengan perhatian. Beri respons yang sesuai tanpa mendominasi percakapan. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu menghargai kebersamaan, bukan hanya sekadar datang untuk makan gratis.

4. Jangan malu menawarkan bayar tip atau tambahan lainnya

ilustrasi bill (pexels.com/karolina-grabowska)

Meskipun ditraktir, kamu tetap bisa kok menunjukkan rasa hormat dengan menawarkan diri untuk bayar hal kecil. Misalnya tip untuk pelayan atau tambahan minuman. Walaupun pada akhirnya atasan menolak, gesture ini bisa dianggap bentuk sopan santun.

Kamu juga bisa menunjukkan inisiatif dengan membantu memanggil pelayan atau mengurus hal-hal kecil di meja. Sikap ringan tangan seperti ini memberi kesan kamu gak pasif, tapi ikut berkontribusi dalam momen tersebut.

5. Balas kebaikannya dengan cara lain

ilustrasi bekerja di kantor (pexels.com/ Edmond Dantès)

Menunjukkan rasa hormat gak harus selalu dalam bentuk materi yang sama. Kalau kondisi finansialmu belum memungkinkan untuk mentraktir balik, kamu bisa balas dengan cara lain. Misalnya, bawa camilan kecil ke kantor, atau sekadar memberikan bantuan lewat sikap kerja yang positif.

Hal-hal sederhana seperti itu bisa jadi tanda bahwa kamu menghargai perhatian dari atasanmu. Balasan kecil tapi tulus jauh lebih berarti daripada diam saja tanpa tindakan apa pun setelahnya.

Ditraktir atasan memang terlihat biasa, tapi cara kamu bersikap bisa mencerminkan profesionalitas dan rasa hormat. Traktiran itu bisa jadi kesempatan membangun hubungan baik yang bisa bermanfaat dalam perjalanan kariermu, lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team