Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan sedang terlibat silent treatment (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Silent treatment digambarkan sebagai perilaku menolak berkomunikasi secara verbal dengan orang lain. Seseorang yang melakukan silent treatment kerap kali didasari oleh faktor emosional untuk menyakiti, menghukum, atau memanipulasi dari segi psikis.

Kasus ini banyak ditemukan dalam kehidupan romansa yang bisa menjadi bentuk pelecehan emosional. Sementara banyak penyintasnya menganggap bahwa silent treatment mirip sebuah penghinaan.

Merangkumnya dari berbagai sumber, berikut adalah fakta silent treatment yang menarik untuk ditelisik. Simak penjelasan sampai akhir, ya!

1. Mengapa orang melakukan silent treatment?

ilustrasi anoreksia seksual (pexels.com/Alex Green)

Ketika konflik mencuat dalam hubungan, kebanyakan orang cenderung memilih menyelesaikannya dengan komunikasi. Terlepas dari komunikasi yang baik, teriakan atau makian, bisa saja terlontar dari mulut pasangan.

Hal ini sebenarnya bisa lebih diterima, tetapi tidak dibenarkan, daripada menerapkan silent treatment. Setidaknya dengan teriakan atau makian tersebut, seseorang dapat mengetahui pola pemikiran pasangannya. Sebaliknya, silent treatment justru hanya akan memperkuat rasa takut, karena lebih sering menebak isi kepala pasangan tanpa mengetahuinya secara pasti.

Orang-orang yang melakukan silent treatment memiliki beberapa alasan yang melatarbelakanginya, di antaranya adalah:

  • Komunikasi pasif: seseorang yang menerapkan silent treatment pada dasarnya tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya, tetapi ingin pasangannya tahu bahwa dirinya sedang kesal atau marah
  • Bentuk penghindaran: dalam beberapa kasus, orang menggunakan silent treatment karena tidak tahu harus berkata apa atau justru ingin menghindari konflik
  • Bentuk hukuman: jika seseorang menggunakan silent treatment untuk menghukum, mengendalikan, atau menguasai pasangannya, maka ini termasuk bentuk pelecehan emosional

2. Silent treatment mempengaruhi hubungan secara signifikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di