Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Almos Bechtold

Pasti kamu gak heran kenapa rata-rata pemuda pemudi desa yang sedang mengadu nasib di tanah rantau mampu survive di segala keadaan? Padahal seperti yang kita tahu bahwa tidak semua orang mampu bertahan lama berada di lingkungan baru yang gak memberikannya rasa nyaman. Tapi sepertinya hal ini kurang berlaku bagi mereka para pemuda pemudi desa. Kamu tahu kenapa? Ini lima alasannya.

1. Sejak kecil mereka sudah diajarkan hidup untuk menerima keadaan

Unsplash/Annie Spratt

Alasan kenapa orang-orang kampung mudah beradaptasi di segala lingkungan baru tak lain karena sejak kecil mereka sudah diajarkan hidup untuk menerima keadaan. Selalu senantiasa bersyukur dan tak lupa selalu ingat pada yang maha kuasa yang masih memberikannya nasib yang baik hingga kini.

Oleh sebab itu kenapa akhirnya mereka bisa survive dengan segala keadaan, termasuk saat menjalani kehidupan selama di perantauan, sebab mereka mau menyesuaikan diri dan menerima keadaan yang ada. 

2. Mereka juga sudah diajarkan tanggung jawab sejak dini

kidsvillage.com

Kalau kamu pernah memperhatikan kebiasaan orang kampung. Pasti kamu gak asing bila sewaktu-waktu melihat seorang anak kecil yang mau melakukan beberapa tugas rumah tangga. Seperti menyapu rumah, halaman, ngepel lantai, dan lain sebagainya. Seolah setelah bangun pagi anak tersebut sudah tahu apa yang harus dilakukan. Bukan itu saja bahkan mereka mau turut membantu pekerjaan orang tuanya untuk berternak dan bertani.

Umumnya, para orangtua di kampung sudah mengajarkan arti tanggung jawab ke anak mereka sejak dini. Gak pandang bulu entah itu anak perempuan atau laki-laki sekalipun. Dan kebiasaan inilah yang akhirnya terbawanya hingga mereka dewasa. Dan akhirnya menjadikan mereka seorang yang giat dan gak terlena dengan kemalasan.

3. Dan juga mereka terbiasa hidup dalam kesederhanaan

unsplash.com/Avel Chuklanov

Meskipun ada seorang penduduk kampung yang memiliki kondisi finansial yang baik sekalipun. Gak jarang mereka tetap membiasakan diri hidup dalam kesederhanaan. Makan tetap seadanya dan tidak terlalu mengekspos harta benda yang dimiliki. Hidup mereka gak neko-neko apalagi banyak tuntutan. Mereka tidak memanjakan diri mereka untuk hidup dalam kemudahan dan ini jugalah yang mereka terapkan pada anak-anak mereka.

4. Faktor lingkungan juga turut memberi andil besar dalam membentuk kualitas diri mereka

ilustrasi menghadiri pertemuan (unsplash.com/Clem Onojeghuo)

Kualitas diri seseorang biasanya juga terbentuk dari faktor lingkungan di mana ia tinggal. Jika suatu kampung memiliki kebiasaan dan cara hidup yang disiplin, giat, penuh tanggung jawab dan punya kesadaran sosial yang tinggi pada lingkungan sekitarnya pasti individunya juga bakal mengikuti gaya hidup yang berlaku di kampung tersebut. Faktor lingkungan turut memberi andil besar dalam membentuk pribadi seseorang.

5. Dan mereka sudah terbiasa hidup bersosial dengan orang lain

unsplash.com/Omar Lopez

Seseorang yang terbiasa hidup bersosial dengan orang-orang disekitar mereka membuatnya jadi mudah berbaur dengan orang-orang baru di lingkungan baru. Karena kebiasaan semacam ini pasti akan terbawa di manapun mereka berada.

Hal ini jugalah yang membuatnya mudah menjalin hubungan baik dengan siapapun. Kemampuan bersosial dan mampu membawa diri ini juga merupakan salah satu kunci yang membuat muda mudi desa mudah menjalani hidup selama berada di perantauan.

Sudah terjawabkan rasa penasaranmu? Apakah kamu juga salah satu dari mereka yang sedang berjuang di tanah rantau?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team