ilustrasi membuka bisnis (pexels.com/Antoni Shkraba)
Faktor-faktor seperti gender, usia, atau etnisitas dapat mempengaruhi ekspektasi yang dibentuk oleh orang lain dan diri sendiri. Penting untuk menyadari bahwa faktor-faktor ini tidak seharusnya menentukan kemampuan seseorang untuk sukses. Penelitian menunjukkan bahwa siswa mengenali ketika guru memiliki ekspektasi tinggi untuk mereka dan berkinerja lebih baik secara akademis ketika pendidik melakukannya.
Sebaliknya, ketika guru memiliki ekspektasi yang lebih rendah untuk beberapa siswa, ini berkorelasi dengan pencapaian akademis yang lebih rendah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendorong budaya sekolah yang menentang prasangka rendahnya ekspektasi, termasuk bias terkait ras dan kelas dan membantu siswa menetapkan dan mencapai tujuan yang ambisius.
Memahami faktor-faktor ini membantumu menentukan ekspektasi yang realistis dan strategi yang efektif untuk meraih kesuksesan. Ingatlah, kesuksesan adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. Jangan biarkan ekspektasi tinggi menjadi beban yang menghambat langkahmu!