Dalam hidup, tidak ada orang yang ingin dirinya merasa sedih yang berlarut-larut. Namun, banyak juga orang yang merasa bahwa kesedihan sudah menjadi bagian dari kehidupannya selama ini.
Nyatanya, hal ini tidak terjadi begitu saja, ada alasan di balik itu semua. Buktinya, sedikitnya ada lima fase di mana kamu menganggap kesedihan sebagai suatu kewajaran. Simak ulasannya di sini.
Pada dasarnya, kesedihan bisa dianggap wajar di saat dirimu telah mengalami banyak kesulitan di dalamnya. Kesulitan demi kesulitan telah banyak kamu lewati, dan itu menciptakan ketahanan pada kesedihan itu sendiri.
Pada akhirnya, sedih bukan lagi sesuatu yang bisa membuatmu berkecil hati. Banyak masalah yang telah membuatmu kuat, sekalipun kesedihan itu kesannya berat bagi orang lain.
Secara garis besar, kesedihan bisa datang di saat kamu kehilangan banyak hal berharga dalam hidup. Namun, tidak ada yang bisa dikhawatirkan di saat hal berharga tersebut sudah tidak ada lagi dalam kehidupanmu.
Makanya, kesedihan menjadi hal biasa dan wajar terjadi. Toh, juga kamu sudah kehilangan banyak hal selama ini, apalagi sudah tidak ada yang tersisa lagi.
Pada hakikatnya, mendapat ketidakadilan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh, bahkan bisa sangat besar pengaruhnya. Salah satunya mendapati kesedihan secara berlebih, yang pada akhirnya menjadi sebuah kewajaran.
Nyatanya, menganggap kesedihan sebagai suatu kewajaran tidak terbentuk begitu saja. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan, hidupmu seakan tidak bisa mendapatkan keadilan sama sekali.
Dalam hidup, hubungan asmara menjadi bagian yang cukup vital dan penting perannya bagi masa depanmu. Hanya saja, kesedihan sering kali mengiringi perjalanan cintamu dalam waktu yang begitu lama.
Nyatanya, hal inilah yang membuat kamu menganggap kesedihan sebagai suatu kewajaran. Kamu sudah terbiasa untuk merasakan patah hati, bahkan sudah terlanjur bosan mengalaminya.
Pada dasarnya, kebahagiaan selalu disandingkan dengan kesedihan itu sendiri. Namun, kebahagiaan yang hilang akan membuatmu merasakan kesedihan yang benar-benar menyedihkan.
Beda halnya dengan orang yang tidak pernah mendapat atau kehilangan kebahagiaan yang benar-benar nyata, kesedihan menjadi hal yang wajar dan tidak terlalu serius dalam menanggapinya.
Itu dia deretan fase di mana kamu menganggap kesedihan sebagai suatu kewajaran. Meski sedih itu sudah pasti menyakitkan, akan ada momen di mana kamu sudah menganggap kesedihan sebagai bagian dari hidupmu.