Bicara mengenai pintu mungkin akan mengingatkan pada salah satu bagian yang ada di rumah. Memang pintu sering diasosiakan sebagai benda pemisah antara satu ruangan dengan ruang lainnya. Sehingga membuat pintu seakan identik dengan hal tersebut.
Padahal sebetulnya pintu tidak hanya sekadar bagian dari rumah, namun justru menyimpan maknanya tersendiri. Bahkan ada beberapa filosofi berikut ini yang identik dengan keberadaan pintu.
Hal pertama yang harus dipahami adalah mengenai fungsi utama yang tentu dimiliki oleh pintu. Sebagai benda wajib yang harus ada di rumah, memang rasanya tentu tidak akan nyaman apabila tidak ada pintu di dalamnya. Inilah mengapa keberadaan pintu seakan sangatlah penting bagi semua orang.
Berkaca dari hal tersebut, maka semestinya orang-orang dapat mengambil satu nilai moral di dalamnya. Jadilah seperti pintu yang sangat dibutuhkan oleh orang lain, serta mampu memberikan fungsi dan manfaat yang baik. Hal tersebut karena tanpa adanya pintu, maka suatu rumah tidak akan dapat dikatakan sebagai rumah.
Salah satu fungsi menarik dari pintu adalah sebagai penghubung antara dua tempat berbeda. Sebagai contoh, biasanya area kamar mandi serta area rumah lainnya tentu akan dipisahkan dengan keberadaan pintu. Hal inilah mengapa pintu umum diidentikan sebagai simbol dari privasi.
Contoh seperti ini ternyata bisa dijadikan salah satu filosofi menarik yang dapat dipetik. Jadilah manusia yang dapat menghormati privasi, selayaknya sebuah pintu. Dengan demikian, maka akan selalu ada batasan antara diri sendiri dan orang lain, sehingga tidak menimbulkan rasa tidak nyaman.
Mungkin tidak banyak orang yang tak menyadari bahwa keberadaan pintu ternyata dapat menunjukkan status sosial. Bagi kebanyakan masyarakat, memang status sosial menjadi salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat luas. Dari mulai mereka yang memiliki status sosial tinggi, hingga status sosial yang rendah. Entah bgaimana justru pintu kerap kali dijadikan simbol untuk menunjukkan status sosial.
Berkaca dari hal seperti ini, maka ada satu filosofi penting untuk menjadi nasehat hidup. Tak perduli keberadaan pintu yang dapat menunjukan status sosial, namun fungsinya tetap sama. Selayaknya manusia, tidak peduli seberapa kaya dan berkuasanya mereka, semua manusia tetaplah sama.
Keberadaan pintu seringkali mungkin dianggap sesuatu yang sepele, padahal justru memiliki peran yang sangat penting di rumah. Beberapa diantaranya adalah mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penghuni di dalamnya. Membayangkan rumah tanpa sebuah pintu, tentu akan sulit rasanya.
Selayaknya manusia, selalu prioritaskan lah sisi aman dan sisi nyaman yang dimiliki. Hal ini tentu akan membuat segala sesuatunya, termasuk aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan baik. Bukan hanya mengenai kenyamanan diri sendiri, namun juga orang-orang di sekitar.
Pada saat membuka pintu, tentunya seseorang akan melihat ruangan yang berbeda ataupun area luar yang terpisah dari bagian dalam rumah. Contoh sederhana seperti ini ternyata dapat memiliki makna yang berbeda. Bahkan dapat pula menjadi filosofi penting untuk kemudian dijadikan sebagai Nasehat hidup.
Selayaknya pintu, hidup manusia pun memiliki fase yang hampir serupa. Pada saat membuka pintu, maka sering kali diidentikkan sebagai bentuk kebebasan dalam mencoba hal yang baru. Manusia pun juga demikian, perlu mencoba hal-hal baru agar dapat memperoleh banyak pengalaman, serta dapat mengeksplorasi diri secara lebih jauh.
Keberadaan pintu mungkin hanya merupakan salah satu bagian penting yang ada di rumah, namun justru menyimpan sisinya yang berbeda. Beragam filosofi menarik dari pintu pun dapat dijadikan pelajaran berharga untuk manusia ke depannya. Ambil sisi positifnya, ya!