Bughats adalah anak burung gagak yang baru menetas. Uniknya, Bughats terlahir tanpa bulu dan kulitnya berwarna putih. Sehingga sang induk yang berbulu hitam, saat pertama kali menyaksikannya tidak akan mengakui anaknya tersebut dan hanya menyaksikan dari kejauhan.
Akibatnya, Bughats yang masih rapuh itu pun tak mendapatkan makanan dan minuman dari induknya. Meskipun tampaknya sang burung tersebut bernasib malang, namun Tuhan memang maha adil.
Dari tubuh Bughats tersebut keluar aroma bau yang mampu memancing serangga untuk datang kepadanya. Serangga-serangga itulah yang menjadi makanan Bughats hingga nanti tumbuh bulu-bulu hitam di tubuhnya.
Setelah itu, induk gagak mulai mengenali bahwa dia merupakan anaknya sehingga memberikannya makanan hingga dewasa dan mampu terbang sendiri untuk mencari makanan.
Pelajaran dari Bughats ini sangatlah luar biasa karena mengajarkan kita untuk tetap yakin bahwa Tuhan telah memberikan rizki-Nya masing-masing kepada setiap manusia, meskipun tampaknya kita berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
Namun yakinlah juga bahwa kita juga diberikan sebuah potensi untuk menarik rezeki layaknya Bughats yang mampu menarik serangga untuk datang kepadanya.