Kata 'maaf' sering dikorelasikan dengan tata krama dan kesopanan. Saat kamu melakukan sesuatu yang salah atau merugikan orang lain secara sengaja maupun tidak, maka kamu harus meminta maaf. Selain merupakan etika dasar, hal tersebut berguna untuk menjalin komunikasi yang baik dan menunjukkan integritas dirimu setelah berbuat salah.
Namun seiring dewasa, tanpa disadari kamu mengucapkan maaf terlalu sering, bahkan dalam situasi-situasi tak penting. Kamu jadi terbiasa over-apologizing pada orang lain, hingga pada akhirnya kata maafmu gak lagi dipandang penting.
Gak hanya itu, simak deretan alasan lain mengapa kamu gak seharusnya terlalu sering mengucapkan kata maaf.